PORTAL SULUT – Pemeran Andin dalam sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo membagikan kabar sedih melalui akun Instagram @amandamanopo pada 1 Maret 2021.
Amanda Manopo mengabarkan jika dirinya sedang jatuh sakit dan harus diinfus saat menajalani ssyuting Ikatan Cinta.
Amanda disebutkan mengalami demam di tengah padatnya jadwal syuting sinetron Ikatan Cinta.
"Tumbang juga," kata Amanda Manopo.
Baca Juga: Hati-hati! Baca Kata Ahli, Olahraga Berlebihan Berbahaya, Ini Risiko yang Akan Didapat
Amanda dalam akun Instagram itu memperlihatkan tangan dan wajahnya yang memerah.
Kesehatan Amanda Manopo disebut-sebut tengah menurun sejak beberapa waktu belakangan, terutama pada saat dirinya menerima ancaman pembunuhan.
Kabar tersebut diungkap oleh manajer dan juga ibunda Amanda Manopo pada saat melakukan konferensi pers.
"Dengan adanya komentar-komentar yang buat manda jadi drop sangat disayangkan, kasihan itu sangat menggangu buat Amanda," ujar Henny Manopo ibunda Amanda dan Rico Richardo sanga manajer.
Kabar sakitnya Amanda Manopo juga dibagikan para pemeran lain di sinetron Ikatan Cinta, salah satunya Chika Waode.
Dalam unggahan Instagram storynya, Chika Waode tampak memperlihatkan Amanda Manopo tengah terbaring lemas sembari tersenyum ke kamera.
Chika Waode juga mengatakan bila Amanda Manopo akhir-akhir ini sering jatuh sakit karena kelelahan.
Baca Juga: Setelah Chelsea vs Manchester United Berakhir Imbang, Berikut Hasil Lengkap Liga Inggris Pekan ke-26
Menjawab perhatian dari Chika Waode, Amanda Manopo kemudian membagikan ulang unggahan tersebut dan mengatakan bila kondisi tubuhnya memang sedang kurang fit hingga terus-terusan jatuh sakit.
"Aku kan drama anaknya," ucap Amanda Manopo.
Sampai saat ini sinteron Ikatan Cinta masih terus kejar tayang. Mengingat sinetron ini sekarang sedang dalam posisi rating dan share tertinggi di Indonesia.
Sinetron ini mengangkat nama Amanda Manopo menjadi salah satu artis paling populer saat ini. Publik membicarakannya setiap saat.
Karena itu, kabar sakitnya Amanda Manopo pun kini sudah menjadi bahan pembicaraan publik termasuk media yang sudah ramai memberitakannya.***