Duh, Harga Telur Ayam Naik lagi, Kata Pedagang Pencairan Bantuan Ini juga Memicunya

- 2 November 2022, 10:49 WIB
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut memang biasa terjadi jelang Natal. Namun, mereka juga menduga ada pemicu lainnya.(Foto: Pixabay/Engin_Akyurt)
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut memang biasa terjadi jelang Natal. Namun, mereka juga menduga ada pemicu lainnya.(Foto: Pixabay/Engin_Akyurt) /

PORTAL SULUT - Duh, harga telur ayam kembali naik. Setelah sebelumnya berada di kisaran Rp26.000 per kilogram, kini menjadi Rp27.000 hingga Rp28.000 per kilogram.

Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga telur ayam memang biasa terjadi jelang Natal dan tahun baru. Namun, mereka juga menduga ada pemicu lainnya.

Menurut, seorang distributor telur, Deni, naiknya harga telur ayam baru terjadi empat hari terakhir.

Baca Juga: Dikawal Malaikat! 5 Weton PALING MUJUR, Dihujani Rezeki Sepanjang Pekan Kedua November 2022

Sebelumnya harga hanya Rp24.000 per kilogram dari tingkat distributor dan Rp26.000 di tingkat pengecer.

Untuk harga borongan atau dalam jumlah besar, harga lebih murah Rp1.000 atau hanya Rp25.000 per kilogram.

”Biasalah kalau menjelang Natal atau lebaran, harga telur naik," kata Deni ditemui saat tengah mengirim barang ke Kelurahan Majalengka Kulon, Senin 31 Oktober 2022.

"Sekarang juga mungkin karena menghadapi Desember, jadi harga telur mulai naik,” sambung Deni sebagaimana dikutip Portal Sulut dari Pikiran-Rakyat.com.

Haryati, pedagang telur menduga, kenaikan harga telur selain karena menghadapi Natal, juga dipicu oleh cairnya BPNT (Bantuan Pangan non-Tunai) yang dilakukan setiap tiga bulan.

Saat pencairan BPNT, sejumlah komoditas harga naik, seperti telur ayam, daging, sejumlah sayuran dan tahu tempe. Soalnya, BPNT mengadakan barang berupa sembako.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x