Network
Sehingga penguna bisa memonitor informasi motor ini seperti, kapasitas baterai, kecepatan, suhu, dan lokasi pengisian baterai yang sudah terkoneksi dengan aplikasi ECGO.
Selain itu aplikasi ini bisa memastikan lokasi kendaraan kita ada disebelah mana, karena GPS yang terpasang di motor.
Jika ada yang mencoba memindahkan motor tanpa izin, maka alarm akan otomatis berbunyi dan GPS akan terus memberikan update lokasi motor.
Baca Juga: Laris Manis, Ini Daftar Mobil Impor Paling Banyak Peminatnya di Indonesia
Dari segi pengunaan baterai ECGO 2 ini juga lumayan praktis, karena jika sedang perjalanan jauh dan baterai tiba - tiba habis, pengendara bisa menukar baterai yang kosong dengan yang sudah penuh, di gerai ECGO.
Tapi sayangnya baterai yang dimiliki motor ini tidak tertanam seperti pada motor listrik pada umunya. Awal peluncuran 2 tahun lalu, ECGO menerapkan sistem sewa baterai.
Konsumen harus menyewa baterai 95 ribu rupiah, untuk jarak tempuh 10 ribu KM, kurang lebih 1 kali sewa baterai cukup untuk pemakaian 1 bulan.
Sistem sewa baterai ini juga yang membuat ECGO 2 ini murah, hanya kisaran harga 6 sampai 7 jutaan. Dan untuk harga ini belum termasuk OTR, karena konsumen masih harus mengeluarkan biaya lagi untuk kelengkapan surat - suratnya sekitar 2.5 jutaan.
Kabar baiknya sejak pandemi kemarin ECGO tidak lagi menerapkan sistem sewa baterai.
ECGO yang ada di pasaran sekarang, sudah dilengkapi dengan baterai 48 volt 26 Ah, lengkap 2 dinamo berkekuatan 1000 watt.
