PORTAL SULUT - Bagi Anda yang suka bercocok tanaman, bisa mencoba menanam terong ungu atau Solanum melongena.
Artikel ini akan membahas cara mudah menanam terong ungu bagi pemula.
Agar terong ungu yang ditanam berbuah lebat dan menghasilkan panen yang melimpah.
Baca Juga: Manfaat Rajin Konsumsi Pisang Setiap Hari
Sebelumnya, perlu diketagui terong ungu berasal dari Sri Langka dan India.
Kemudia sayuran terong ungu ini menyebar ke seluruh negara termasuk Indonesia.
Tanaman terong ungu ini msmiliki daun yang lebar, pohon yang berduri, dan memiliki tinggi mencapai 40 cm hingga 150 cm.
Terdapat beberapa cara menanam terong ungu, Anda bisa mencoba menanam di pot, polybag, atau ditanam langsung di tanah.
Berikut ini car menanam teronhg agar berbuah lebat dan panen melimpah.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Pohon Buah "cara menanam terong ungu agar berbuah lebat dan panen melimpah".
1. Pemilihan bibip unggul terong ungu
Langkah pertama cara menanam terong ungu adalah memilih bibit unggul.
Bibit terong ungu bisa didapatkan dengan membeli di toko bibit atau dari petani lokal.
Sebelum menanam bibit terong ungu, pastikan bibit memiliki ciri-ciri seperti berikut:
- Kondisi benih terong ungu bersih dan mengkilat;
- Benih terong ungu sudah melewati prosea istiahat yang cukup;
- Kadar air yang terkandung dalam benih terong ungu tergolong cukup;
- Ukuran bentuk dan warna benih terong ungu seragam dan tidak berbeda-beda;
-Benih terong ungu tidak kotor dan tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat,kosong, atau benih tanaman lain);
- Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat sekitar 80%.
Baca Juga: Cerita Dibalik Terciptanya Mainan LEGO, Sebuah Bisnis Mainan yang Tercipta Karena Cinta
2. Persiapan media tanam
Mengapa media tanam yang cepat menjadi langkah awal dalam proses menanam terong ungu.
Media tanam berperan cukup siginifikan, kesalahan media tanam dapat menyebabkan tanaman terong ungu gagal tumbuh.
Oleh karenanya biasanya yang disiapkan seperti berikut:
-Tanah dengan kondisi gembur dan kaya zat organik;
- Padi sekam
-Pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar serta sudah diberi lubang di bagian bawah;
- Cetok;
- Air secukupnya untuk menyiram benih terong ungu.
3. Penyemaian terong ungu di pot atau polybag
Ketika Anda sudah memiliki bibit terong ungu, dan memiliki media tanam seperti diatas.
Maka langkah berikutnya adalah melakukan penyemaian terhadap benih terong ungu.
Penyemaian dapat dilakukan dengan mengikuti teknik berikut ini:
- Rendamlah benih terong ungu ke dalam air hangat selama kurang lebih 15 menit;
- Sambil menunggu campurkanlah tanah dan padi sekam dan aduk rata dengan cetok;
Baca Juga: Harus Siapkan Dompet Tebal, 6 Shio Hujan Angpao Rezeki di Tahun Baru Imlek 2022, Panen Cuan Loh
-Masukkanlah campuran tanah dan padi sekam pada perbandingan 1:1 ke dalam pot atau polybag;
- Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm;
- Letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat;
- Tutuplah benih terong ungu dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran yang cukup;
- Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan;
- Siram atau percikan bibit terong ungu dengan air secukupnya secara lembut, lakukan secara teratur pada pagi dan sore hari;
- Letakkan di bibit terong ungu di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup;
- Tunggulah sampai bibit terong ungu berkecambah, biasanya perlu menunggu sekitar 1 bulan;
4. Pemindahan bibit terong ungu
Saat bibit terong ungu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan, kecambah dari biji yang ditanam.
Artinya, bibit terong ungu sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.
Bibit terong ungu yang sudah siap dipindahkan, biasanya ditandai dengan pertumbuhan daun yang sudah muncul sebanyak 4 helai.
Dalam hal ini, bibit terong ungu dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag yang berukuran sama.
Namun dengan porsi satu pot untuk satu bibit tanaman terong ungu.
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memindahkan bibit terong ungu sebagai berikut:
- Siapkan beberapa polybag atau pot yang sudah diberi lubang di bagian bawah;
-Campur kan media tanam dengan pupuk kandang atau sekam;
-Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan;
-Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam kurang lebih 5 cm;
-Angkat bibit terong ungu yang sudah berkecambah secara perlahan dari media semai, lu tanam bibit terong ungu di lubang yang telah dibuat;
- Padatkan tanah dengan menepuk secara perlahan;
- Siramlah dengan air secukupnya dengan teratur yaitu pada pagi dan sore.
Baca Juga: Ramalan Misterius Tigor Otadan: Menjelang Senja Ada Duka Mendalam
5. Pemeliharaan tanaman terong ungu
Setelah Anda mengetahui cara menanam terong ungu, maka proses pemeliharaan tanaman terong ungu menjadi kunci paling penting.
Agar menghasilkan terong ungu yang berkualitas dan menghindari dari kegagalan panen.
Beberapa tips merawat tanaman terong ungu adalah sebagai berikut:
- Siramlah tanaman terong ungu dengan teratur yaitu 2 kali sehari setiap pagi dan sore hari;
- Lakukanlah pemupukan susulan, berilah pupuk organik hindari pemberian pupuk kimia;
-Periksalah daun-daun terong ungu, jika ada yang terserang penyakit segera untuk dipetik atau dibuang;
- Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu, untuk Anda yang menanam terong ungu langsung di lahan atau di tanah;
- Pasang dan ikatan bambu pada tanaman terong ungu bambu berfungsi sebagai penyangga tanaman terong ungu;
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ukuran Jari Kelingking Bisa Mengungkap Sifat Asli Kamu, Cek Disini
Jika proses menanam dan memelihara terong ungu sudah dilakukan sesuai dengan prosedur, yang baik dan benar.
Niscaya terong ungu Anda akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya.
Akan tetapi tentunya tidak terlepas dari faktor cuaca dan kondisi di sekitar wilayah tanam.
Tanaman terong ungu dapat memproduksi buah secara aktif, sampai sekitar usia 5 hingga 6 bulan.
Itulah 5 cara menanam terong ungu, agar berbuah lebat dan panen melimpah semoga bermanfaat.***