6 Jenis Motor Yamaha Berhenti Produksinya, 2 Kini jadi Buruan Kolektor, Anda Punya?

21 Desember 2021, 06:59 WIB
Yamaha 125 ZR*/Youtube Arena Permotoran /

PORTAL SULUT - Setiap pabrikan sepeda motor pasti ingin menciptakan produk yang bisa laris dan disukai di pasaran, bahkan mereka bisa menciptakan tren yang baru.

Nah, dikutip dari channel YouTube Update Pro, berikut sejumlah produk Yamaha yang sudah berhenti produksinya. Menariknya ada yang kini jadi buruan kolektor, khususnya mesin 2 tak.

1. Yamaha Force F1
Yamaha Force F1 diluncurkan pada tahun 2013. Ditengah perkembangan skuter matic atau skutik yang banyak diminati, yamaha ingin mencoba membuktikan kalau motor bebek juga masih banyak diminati.

Baca Juga: Rasanya Kembali Baru! Inilah 5 Tips Merawat Motor Matic yang Sangat Praktis, Bisa Awet dan Tahan Lama

Pada awalnya Yamaha Force F1 ini merupakan generasi penerus dari Yamaha Vega yang sudah terlebih dahulu populer.

Motor ini juga dilengkapi dengan teknologi injeksi dan tampilan yang sporty, dengan body ramping dan aerodinamis yang dipadukan dengan lampu utama, sen yang tajam dan terang.

Yamaha Force F1 juga memiliki kapasitas mesin 115 cc yang sudah dilengkapi dengan tarian varian velg racing. Teknologi Force Piston juga telah disempurnakan pada motor ini, sehingga membuat Yamaha Force lebih irit.

Yamaha Force hanya berusia 2 tahun dan digantikan oleh Vega Force.

2. Yamaha Lexam
Yamaha Lexam merupakan motor bebek matic yang dirilis pada tahun 2011.

Motor ini juga memungkinkan pengguna melakukan perjalanan dengan nyaman, dengan desain bodi sporty yang dinamis Yamaha juga tak ingin tertinggal jika konten bebek matic menjadi tren baru kala itu.

Selain desain yang keren, performanya juga tak mengecewakan. Untuk mesinnya sendiri motor ini mengusung mesin 4 Tak berkapasitas 120 cc dan berpendingin udara.

Yamaha Lexam juga mampu menghasilkan tenaga mencapai 8,69 DK dan torsi 8,73 NM. Sementara untuk mesinnya, lexam diaplikasikan dengan sistem continuosly variable transmission (CVT) tipe V-belt, dengan menggunakan chain drive.

Pihak Yamaha Motor Kencana Indonesia atau YMKi optimis dengan kehadiran Lexam yang mampu bersaing dengan motor lain di kelasnya. Sayangnya hal tersebut berjalan tak berjalan mulus, sebab konsumen lebih memilih skutik tulen.

Masa produksi yamaha Lexam hanya bertahan selama 2 tahun dan stop produksi di tahun 2013.

3. Yamaha Xeon RC
Selanjutnya ada yamaha Xeon. Motor ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Yamaha Xeon juga pernah mengalami facelift bernama Xeon RC.

Yamaha Xeon RC atau racing champion ini diharapkan yamaha untuk menjadi pesaing honda Vario 125. Untuk mesinnya, motor ini berkapasitas 125 cc, berpendingin cairan dengan penambahan YMJet FI menaikan tenaganya menjadi 12,4 Hp dengan Torsi 10,4 Nm.

Baca Juga: Tips Merawat Busi Motor yang Baik dan Benar

4. Yamaha Nouvo
Yamaha Nouvo merupakan motor jenis skuter otomatis yang dirilis pada tahun 2003. Motor ini memiliki mesin otomatis berkapasitas 113 cc.

Untuk desainnya Yamaha Nouvo memiliki perpaduan antara skuter dan motor bebek, desain motor bebek terlihat pada ukuran roda yang digunakan lebih ramping dan lebih besar dari skuter, juga terdapat gundukan yang memisahkan tempat pijakan kaki kanan dan kiri.

Sebenarnya kualitas yamaha Nouvo terbilang baik dan jarang muncul keluhan dari konsumen. Namun kala itu masyarakat Indonesia masih minim mengenai motor matic, ketimbang memilih skutik masyarakat lebih memilih motor bebek kala itu.

Yamaha Nouvo berhenti diproduksi pada tahun 2007.

Uniknya motor yamaha Nouvo kini menjadi buruan para kolektor, karena memiliki bentuk yang unik dibanding motor lainnya.

5. Yamaha Tiara S 120
Awal tahun 2000-an permintaan motor model ayam jago atau ayago, di pasar Indonesia memang sedang tinggi kala itu.

Yamaha memanfaatkan peluang tersebut dengan menghadirkan Motor Tiara S 120 di tahun 2001 secara utuh.

Motor Yamaha varian ini sebenarnya memiliki performa yang luar biasa, dengan mesin 2 tak berkapasitas 199 cc yang mampu menyemburkan tenaga 17 PS / 7500 rpm. Untuk ukuran dan desain motor ini sudah cukup keren pada masanya.

Dengan mengusung suspensi belakang monoshock, disk brake ganda, serta jumlah transmisi 6 percepatan.

Meski populasinya tidak banyak di Indonesia, motor ini masih banyak diincar para kolektor atau para penggemar Motor 2 Tak atau 2 Stroke Lovers.

Para kolektor pun menawarkan harga mulai dari 23 juta rupiah sampai 29 juta rupiah, tergantung dengan kondisi dan orisinalitas motornya.

Baca Juga: Berikut ini 9 Motor Paling Hemat Bensin di Indonesia, Nomor 4 Paling Irit

6. Yamaha 125 ZR
Kalau produk motor Yamaha satu ini dirilis di tahun 2000an. Saat perilisan Yamaha 125 ZR memang cukup diminati untuk digunakan di lintasan balap kala itu.

Karena gencarnya ajang balap motor underbond 2 Tak. Motor ini juga memiliki spesifikasi 125 cc, 2-tak pendingin udara, dengan dipadu transmisi manual 6-speed. tenaganya juga mencapai 17,2 DK pada 8000 RPM dan torsi 16,1 Nm 7500 RPM sedangkan body motor ini hanya berbobot 101 Kg.

Maka tak heran Jika banyak yang menggunakan motor ini untuk balapan. motor ini juga memiliki desain yang sporty dengan kaki-kaki modern dan tabung ukuran besar, sayangnya masa perilisan Yamaha 125 ZR di Indonesia hanya sampai tahun 2002.

Meski sudah langka ditemukan, motor Yamaha 125 ZR ini banyak diburu kolektor dengan harga yang fantastis, yaitu sekitar 60 juta rupiah sampai 90 juta Rupiah, tergantung kondisi motor.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler