5 Daerah di Sulawesi Utara Paling Banyak Angka Perceraian, Bukan Manado atau Kotamobagu, Pelakor Dominan

PORTAL SULUT - Kasus perceraian di Sulawesi Utara terbilang tinggi. Data dari Pemprov Sulut, di tahun 2021 ada 1.884 kasus perceraian terjadi.

Banyak penyebab munculnya perceraian, antara lain Poligami, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus, Kawin Paksa dan lain-lain. Namun menariknya, cerai gara-gara pelakor juga banyak terjadi di Sulawesi Utara.

Bahkan di salah satu daerah, angka perceraian karena adanya orang ketiga terbilang tinggi.

Data dari satudata.sulutprov.go.id, per tahun 2021, ada 5 daerah yang banyak angka perceraian.

Baca Juga: 5 Daerah di Sulawesi Utara yang Paling Banyak Pengangguran, Manado, Bolmong, Kotamobagu atau Tomohon?

1. Bolaang Mongondow

Kabupaten Bolaang Mongondow adalah salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Sulawesi Utara.

Angka perceraian di Bolmong tahun 2021 paling besar mencapai 404 kasus, terbanyak kasus:

- Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 227 kasus

- Meninggalkan Salah satu Pihak: 58 kasus

- Ekonomi: 47 kasus

- Mabuk: 29 kasus

- KDRT: 19 kasus

- Zina/pelakor: 13 kasus

2. Manado

Angka perceraian di Manado tahun 2021 terbesar nomor 2 yakni mencapai 377 kasus, terbanyak kasus:

- Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 234 kasus

- Meninggalkan Salah satu Pihak: 71 kasus

- Mabuk: 29 kasus

- Murtad: 22 kasus

3. Kota Kotamobagu

Angka perceraian di Kota Kotamobagu tahun 2021 tertinggi nomor 3 yakni mencapai 288 kasus, terbanyak kasus:

- Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 219 kasus

- Meninggalkan Salah satu Pihak: 58 kasus

- KDRT: 6 kasus

Baca Juga: Gempa M 6,2 Guncang Bengkulu Selatan, Ini Kata BMKG

4. Bitung

Angka perceraian di Bitung tahun 2021 tertinggi nomor 4 yakni mencapai 202 kasus, terbanyak kasus:

- Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 170 kasus

- Murtad: 17 kasus

- Meninggalkan Salah satu Pihak: 8 kasus

5. Kabupaten Bolmut

Angka perceraian di Bolmut tahun 2021 tertinggi nomor 5 yakni mencapai 202 kasus, terbanyak kasus:

- Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus: 139 kasus

- Meninggalkan Salah satu Pihak: 16 kasus

- Mabuk: 4 Kasus.

Itu tadi 5 daerah di Sulut dengan angka perceraian tertinggi.***