Eratnya Toleransi, Kakek Muslim Hibahkan Tanah Untuk Pembangunan Gereja di Sulut

- 4 Desember 2021, 11:41 WIB
Penyerahan Hibah Tanah oleh Pak Ade Robo / Facebook Welly Pudihang Sendow
Penyerahan Hibah Tanah oleh Pak Ade Robo / Facebook Welly Pudihang Sendow /

PORTAL SULUT - Bukti eratnya toleransi di Sulawesi Utara (Sulut) sangat baik. Pasalnya salah satu kakek yang beragama muslim di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kebupaten Minahasa Selatan, secara ikhlas menghibahkan tanah untuk pembangunan Gereja.

Diceritakan Pendeta Welly Pudihang Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan dalam akun Facebook Welly Pudihang Sendow, Kamis 2 Desember 2021.

Dalam unggahannya Pendeta Welly Pudihang mengatakan, nama lengkapnya kakek tersebut adalah Robo Lahma. Di desa Arakan dan desa Rap-Rap lebih familiar dikenal dengan nama Pa Ade Robo.

Baca Juga: BAGAI HULK, 7 Weton ini Kebal Serangan Fisik, Santet Sekalipun Keok! Jangan Coba-coba!

Dari bahasa tubuhnya terpancar kerendahan hati. Sepenggal kalimat yang ia sampaikan sangat menyentuh hati saya.

"Pendeta, napa kita so tanda tangan Surat Hibah kita pe tanah for Gereja Basar (Dalam Bahasa melayu),"

Artinya, "Pendeta, ini surat hibah tanah saya yang sudah ditanda tangani untuk Gereja besar," kata pa ade Robo.

Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Besar.

Sungguh suatu prinsip hidup yang sangat luar biasa disaat manusia di jagad ini terpolarisasi dengan gaya hidup "Sapa Ngana Sapa Kita".

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x