Network
PORTAL SULUT – Karang Taruna Panebulan Tutuyan II Melakukan kegiatan Pelatihan Barista Coffe Minggu, 28 November 2021. Dalam pelatihan tersebut, Karang Taruna Panebulan Tutuyan II Menggaet Asesor kompetensi LSP Kopi Indonesia sebagai pemateri.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh barista-barista muda yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Arya Wahastrana SAE selaku Asesor Kompetensi LSP Indonesia mengatakan bahwa seorang barista harus mempunyai kekuatan, dan kekuatan adalah suatu pembelajaran.
Dalam kegiatan itu, dijelaskan pula beberapa sejarah awal pertama Barista tercipta, sampai awal terbentuknya tempat kopi atau cafe. Bung Arya juga selaku pemateri dalam kegiatan tersebut, menekankan 5 standar untuk menjadi seorang barista
Baca Juga: Sosialisasi DBON, Menpora Sebut Sulut Miliki Potensi Besar untuk Hal Ini
1. Keterampilan berkomunikasi
Point pertama yang sangat penting yang harus dimiliki seorang barista, kenapa seorang pelangan yang datang tidak hanya untuk datanginum kopi, tapi ada yang datang minum minuman non kopi, jadi seorang Barista mampu membangun komunikasi yg kuat dengan pelanggan.
seorang pelangan yang datang tidak hanya untuk datanginum kopi, tapi ada yang datang minum minuman non kopi, jadi seorang Barista mampu membangun komunikasi yg kuat dengan pelanggan.
2. Semangat belajar
Point kedua yang tak kala penting adalah semangat belajar yang harus dimiliki seorang barista, kenapa kalau bicara konteks kopi dan Bariste, itu sangat luas jadi tidak ada batasan sampai dimana seorang Barista untuk tetap semangat belajar
3. Kemampuan Beradaptasi cepat
Seorang barista harus mampu beradaptasi, kenapa? Seorang barista pasti akan menemukan suatu keadaan yg mengharuskan seorang Barista bertindak cepat dalam tekanan apapun. Contohnya dalam kondisi kita lagi kerja di Kedai kopi dan lagi ada banyak pelanggan, distulah adaptasi seorang Barista akan diuji.
4. Memiliki mindset yang fokus
Seorang barista harus mampu fokus dalam berbagai hal bahkan itu adalah sesuatu hal kecil, entah itu soal warna, soal rasa dan lain-lain.
Baca Juga: Viral Vidio Pengeroyokan Siswa MTs di Sulut, Warganet Kecam Tindakan Para Pelaku
5. Mampu membangun hubungan dengan pelanggan.
Dalam artian secara luas, yaitu hubungan yang mampu membangun hal positif datang. Misalnya rasa nyaman dan aman bagi pelanggan yang akan datang di kedai untuk minum kopi. Dalam pembahasan materi itu, Arya juga menjelaskan bahwa ruang lingkup Cafe atau kedai kopi itu sangat luas, tidak hanya untuk sekedar tempat nongkrong tapi bisa juga dijadikan tempat untuk kerja dan sebagainya.
Seperti ditegaskan oleh Bung Arya "The only way to do great work is to love what you do", yang memiliki arti Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan.
Mejadi barista adalah sesuatu yang harus dikerjakan dengan hobi, jika barista sudah menjadi hobi maka akan lebih baik dalam menekuni profesi tersebut dengan mencintai apa yang kamu lakukan.
Di Indonesia sendiri sejak tahun 2013 sudah mengirimkan beberapa utusan untuk kejuaraan barista Dunia, dan 2019 lalu Indonesia mendapatkan peringkat ke 4 dunia. Jelas itu menjadi salah satu profesi yang menjanjikan apalagi untuk anak muda.
Di indoensia sendiri dinaungi oleh SCAI (Special Coffee Association Of Indonesia). SCAI adalah sebuah serikat dagang yang mewadahi para pemangku kepentingan dalam industri kopi di Indonesia, mencakup para petani, pengolah kopi, rumah sangrai, barista, pedagang, eksportir, kedai kopi, penyedia peralatan kopi, peritel, serta pihak pemerintahan dan swasta.
SCAI juga berafiliasi dengan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Ketua Karang Taruna Panebulan Tutuyan II, Prayoga Latodjo mengatakan kegiatan ini bersumber dari DD Desa Tutuyan II dan dialokasikan ke pos anggaran Pemberdayaan Pemuda,
Dengan begitu tujuan pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu hobi bahkan profesi bagi anak muda khususnya yang hobi dalam dunia perkopian.***
