Disnaker Pohuwato dan UPT BP2MI Manado Bahas Kerja Sama Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

- 19 November 2021, 16:29 WIB
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pohuwato, Provinsi Gorontalo dengan UPT BP2MI Manado, membahas rencana kerja sama pelindungan pekerja migran Indonesia.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pohuwato, Provinsi Gorontalo dengan UPT BP2MI Manado, membahas rencana kerja sama pelindungan pekerja migran Indonesia. /

PORTAL SULUT – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pohuwato, Provinsi Gorontalo dengan UPT BP2MI Manado, membahas rencana kerja sama pelindungan pekerja migran Indonesia.

Pembahasan tentang rencana kerja sama pelindungan pekerja migran Indonesia antara dua institusi tersebut, berlangsung pada saat rombongan pejabat Disnaker Pohuwato melakukan kunjungan kerja (kunker) ke UPT BP2MI Manado.

Selain menyangkut pelindungan pekerja migran Indonesia, kunker pejabat Disnaker Pohuwato ke UPT BP2MI Manado pada Jumat, 19 November 2021, juga sempat disentil tentang peluang kerja ke Luar Negeri (LN).

Baca Juga: BP2MI Manado Sosialisasikan Peluang Kerja ke LN di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara

“Kami mengapresiasi kedatangan pejabat dari Disnaker Pohuwato, dalam hal ini Sekretaris Dinas yakni Ibu Fatma Katili, terkait rencana kerja sama dengan UPT BP2MI Manado,” ungkap Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag kepada PortalSulut.PikiranRakyat.com.

Menurut Hendra, Disnaker Pohuwato datang secara khusus ke UPT yang dipimpinnya, untuk membahas mengenai rencana kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato dengan BP2MI.

“Ibu Sekdis (Sekretaris Dinas) ingin membahas mengenai rencana kerja sama dalam bidang pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan dilakukan antara Pemda Pohuwato dengan BP2MI. Mudah-mudahan dapat terealisasi dalam waktu dekat untuk itu kunjungan ini adalah koordinasi awal dari kedua belah pihak,” terangnya.

Hendra menambahkan bahwa saat ini peluang kerja ke LN terbuka lebar, dan Pemda Pohuwato ingin memanfaatkan momen yang ada.

“Seperti kita ketahui, saat ini peluang kerja ke LN terbuka lebar untuk Indonesia, khususnya ke negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Hongkong,” sebut Hendra.

Baca Juga: Surat Lengkap? Operasi Zebra Se-Sulut Dimulai Hari Ini, Berikut Sasarannya

Tidak hanya itu. Peluang ke negara-negara Eropa juga mulai terbuka seperti ke Jerman, Polandia, Norwegia, dan masih banyak lagi.

“Nah, Disnaker Pohuwato ingin memanfaatkan peluang kerja ke LN ini, untuk menempatkan pemuda-pemudi asal daerahnya, agar dapat membantu pemda mengurangi pengangguran dan menambah pemasukan lewat remitansi,” jelas Hendra.

Dalam pertemuan tersebut, ia juga sedikit menyinggung mengenai pendidikan dan pelatihan kerja bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), seperti yang diamanatkan oleh UU Nomor 18 Tahun 2017 pasal 41.

“Dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 pasal 41 dengan jelas disebutkan, pendidikan dan pelatihan bagi CPMI menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah,” ujarnya.

“Untuk itu dengan adanya kunjungan ini, kami berharap agar amanah UU nomor 18 tahun 2017 ini dapat segera diwujudkan dengan kerjasama antara pemda Pohuwato dan BP2MI,” tambah Hendra.

Sedangkan Sekretaris Disnaker Pohuwato, Fatma Katili mengatakan, pihaknya ingin segera mewujudkan kerja sama dengan BP2MI dalam hal pelindungan PMI.

“Kami berharap, agar rencana kerja sama yang telah diinisiasi bisa secepatnya terlaksana,” ujar Fatma.

Sebagai langkah awal, pihaknya meminta UPT BP2MI Manado untuk dapat bersinergi dengan Disnaker Pohuwato, dalam mensosialisasikan peluang kerja ke LN secara langsung di hadapan masyarakat Kabupaten Pohuwato.

“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mulai program sosialisasi ini,” harap Fatma.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah