Wakil Walikota Kotamobagu dan BP2MI Manado Bahas Kerja Sama Perlindungan PMI, Begini Isinya

- 19 September 2021, 16:50 WIB
Wawali Kotamobagu Nayodo Koerniawan bersama BP2MI Manado, membahas rencana kerja sama perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Wawali Kotamobagu Nayodo Koerniawan bersama BP2MI Manado, membahas rencana kerja sama perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). /

PORTAL SULUT – Wakil Walikota (Wawali) Kotamobagu, Sulawesi Utara, Nayodo Koerniawan bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, membahas rencana kerja sama perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pembahasan tentang perlindungan PMI itu mengemuka dalam pertemuan antara Wawali Nayodo Koerniawan dengan Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag, di rumah dinas Wakil Walikota Kotamobagu pada Sabtu, 18 September 2021.

Selain tentang perlindungan kepada PMI, Wawali Nayodo Koerniawan dan Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag juga turut membahas tentang peluang kerja di luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh putra-putri Kotamobagu.

Baca Juga: Dermawan Bantu Driver Gojek Opa Yesaya di Manado, Beli Handphone Baru, Ini Kesaksiannya

“Saat ini ada beberapa negara di Asia yang sedang banyak membutuhkan pekerja dari Indonesia, salah satunya Jepang,” sebut Hendra Makalalag di hadapan Wawali Nayodo Koerniawan.

Hendra menerangkan penyebab sampai Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja saat ini, sehingga membutuhkan “suplai” tenaga kerja dari luar negeri –termasuk PMI, karena populasi yang mulai menua.

“Jepang membuka peluang di 14 sektor pekerjaan,” ungkap Hendra.

Antara lain sektor keperawatan, pertanian, industri pelayanan makanan dan minuman dan industri manufaktur makanan dan minuman.

Selain Jepang, menurut Hendra, tidak lama lagi para pemuda-pemudi Kotamobagu dapat mengajukan lamaran menjadi PMI di Jerman, untuk bekerja di bidang kesehatan.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x