Kirim Benih Padi Hingga Luar Provinsi, Ini Keuntungan Bumdes Mokapog Ollot II Bolmut

6 September 2020, 20:19 WIB
Benih Padi yang akan dikirim ke Kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah. (Foto Fandri Mamonto) /




PORTAL SULUT  -Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mokapog desa Ollot II, Kecamatan Bolangitang Barat patut menjadi contoh Bumdes yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.

Bumdes Mokapog yang bergerak pada penjualan benih padi ini sudah menjangkau beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, hingga pulau Kalimantan.

Berdasarkan data dari Bumdes Mokapog modal usaha Bumdes pada tahun 2015 Rp35.631.000, tahun 2016 Rp109.926.900, pada tahun 2017 Rp307.295.000, tahun 2018 Rp107.647.900 dan tahun 2019 Rp112.655.000.


Ketua Bumdes Mokapog Ollot II, Ishak Datuela mengatakan tahun 2015 awal bumdes Mokapog Ollot II, dengan penyertaan modal awal. "Tapi saya bergerak mulai tahun 2016,"ujarnya.

Baca Juga: Besok Terakhir Daftar Kartu Prakerja Gelombang 7

Dikatakannya jika dari tahun 2015 sampai 2019, modal penyertaan Bumdes Mokapog sudah mencapai Rp732.973.998. "Kalau untuk putaran dana per tahun baik yang masuk dan keluar ada Rp1.711.126.753,"jelasnya.

Saat ini luasan garapan benih ada 25 haktare dan rata-rata per haktare 4,4 ton bibit. "Dimana pendapatan Rp26.400.000 dalam empat bulan dan untuk sebulan ada Rp6.600.000,"tutur Ishak.

Saat ini untuk panen Oktober-november tahun 2020 ada 110 ton benih padi. "Dalam Kabupaten Bolmut 15 ton sudah tersalur, untuk provinsi Sulawesi Utara diantaranya Kabupaten Minahasa Tenggara dan Bolaang Mongondow Selatan ada 65 ton,"jelasnya.

"Saat ini kami dalam persiapan pengiriman ke Toli-Toli Sulawesi Tengah ada 30 ton yang kami akan kirim,"ujarnya.
Baca Juga: Kalimantan Barat Dilanda Banjir dan Longsor

Saat ini menurut Datuela ada 10 varietas benih dari Bumdes Mokapog, dua varietas benih merupakan baru pada tahun 2020. "Soal benih dasar label putih saya pesan dari Jawa Timur 10 Kg, sesudah itu dikembangkan untuk mendapatkan benih pokok dan benih pokok untuk dikembangkan ditingkatkan penangkar,"tambahnya.

Varietas benih yang ada saat ini ciherang, maikongga, imfari 33, imfari 16, cigulis, imfari 30, cilamaya, ir 64, imfari 32. "Kami juga melaksanakan kerjasama dengan PT Pedomoro Jawa Timur dan PT Pertani (Persero) Jawa Timur,"ujarnya.

Bumdes Mokapog sendiri sudah banyak mendapat penghargaan baik tingkat Provinsi dan Nasional. Tahun 2018 Juara empat  dan mendapatkan piagam penghargaan Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP) tingkat Nasional mewakili Sulawesi Utara. 

Pada tahun 2017 kelompok tani binaan Bumdes Mokapog Juara III tingkat Nasional dalam lomba pangan nusantara yaitu kelompok tani Melati II yang mewakili Kabupaten Bolmut dan Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini juga ada enam kelompok tani binaan Bumdes Mokapog dengan 150 anggota.

Sementara itu Kordinator Kabupaten (Korkab) pendamping desa Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Bolmut Resty Manangin ditengah pandemi Covid-19 ini Bumdes mokapog telah mempekerjakan beberapa masyarakat yg terdampak covid-19. "Dengan mempekerjakan masayarakat dalam proses pengepakan bibit padi yang dibeli oleh daerah-daerah tetangga, selain itu melalui bumdes mokapog ketahanan pangan pada masa covid bisa terpenuhi,"ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolmut Fadly Usup, mengatakan Bumdes Mokapog menjadi tempat studi banding beberapa Kabupaten yang ada. "Mereka melihat pengelolaan benih padi, apalagi benih padi Bumdes sudah diekspor ke beberapa provinsi di Indonesia,"jelasnya.

Editor: Fandri Mamonto

Tags

Terkini

Terpopuler