Perkembangan Banjir Manado: Hujan dan Angin Kencang Masih Berpotensi di Daerah Ini, BMKG: Tetap Waspada

27 Januari 2023, 12:55 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis update terbaru cuaca di Manado, Sulawesi Utara/BMKG /


PORTAL SULUT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis update terbaru cuaca di Manado, Sulawesi Utara.

BMKG memprediksikan hujan masih akan terjadi pada Jumat sore. "Berdasarkan Intepretasi data Satelit Cuaca dan Radar Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado terkini pada jam 05.20 UTC (13.20 Wita) terpantau awan Cumulunimbus (awan hujan) masih signifikan wilayah Manado, Minahasa, Minahasa Selatan, Bolmong, Tomohon Minahasa Utara, sebagian wilayah Bitung dan Kep. Sitaro.

Waspada Potensi angin kencang dapat terjadi secara tiba-tibadi pesisir Manado, Minahasa Selatan, Minahasa Utara dan Bitung," tulis BMKG.

Potensi pergerakan Awan Cumulonimbus masih signifikan dari arah Barat hingga Utara yang diprakirakan bergerak masuk ke wilayah daratan. Potensi Hujan sedang hingga lebat masih intens terjadi dalam rentang waktu 2 Jam kedepan.

Baca Juga: Update Banjir Manado: Data Sementara 8 Wilayah Terendam, 7 Penerbangan Ditunda

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada. "Untuk itu kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem di wilayah Sulut serta dampak bencana hidrometeorologi yang di timbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, dari data Basarnas, ada 8 titik lokasi banjir yang terjadi di Manado. Namun data ini masih data sementara.

8 titik tersebut adalah Bailang, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal 2, belakang Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Ternate Tanjung, Sumompo.

Sebanyak 35 personel Basarnas diturunkan dan 3 perahu karet digunakan untuk evakuasi warga.

Akibat banjir Manado, aktifitas Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado terganggu. Setidaknya sepuluh penerbangan di bandara tersebut tertunda dan dialihkan akibat cuaca buruk.

"Cuaca buruk mengganggu penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, tujuh delay (tertunda) dan tiga divert (dialihkan)," kata General Manajer Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Minggus Gandeguai seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan hujan disertai angin kencang yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Manado dan sekitarnya berdampak terhadap penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Baca Juga: Info BMKG: Pada Jam-jam Ini Hujan Terjadi di Kota Manado, Waspadai Banjir Besar

"Ada tujuh penerbangan yang harus ditunda keberangkatannya dan tiga penerbangan yang dialihkan akibat cuaca buruk," katanya.

Tujuh penerbangan yang tertunda tersebut adalah Garuda dengan nomor penerbangan GA 601 rute Manado-Jakarta, Batik Air ID 6271 rute Manado-Jakarta, Citilink QG 301 rute Manado-Jakarta, WingsAir IW 2174 rute Manado-Ternate, WingsAir IW 1160 rute Manado-Naha, Lion Air JT 796 rute Manado-Sorong, dan Lion Air JT 741 rute Manado-Makassar.

Selain delay, kata dia, juga ada tiga pesawat yang harus dialihkan penerbangannya. "Ada tiga penerbangan harus dialihkan penerbangannya ke bandara lain, yaitu Batik Air ID 6274 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Makassar, Citilink QG 300 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Palu, dan Garuda GA 600 rute Jakarta-Manado yang dialihkan ke Ternate," paparnya.

Manajer Humas Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono mengatakan meski beberapa penerbangan tertunda, situasi di Bandara Samrat masih kondusif.

"Penumpang tetap menunggu di ruang tunggu dan kami secara berkala memberikan informasi terbaru tentang status penerbangan kepada penumpang di bandara," pungkasnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler