Network
Mereka bahkan secara aklamasi meminta Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) segera memutus kontrak dengan pelatih Troussier. Kemarahan suporter terhadap pelatih berusia 69 tahun itu tak bisa disembunyikan.
Pada laga melawan Indonesia, pelatih Troussier terus membuat kebingungan dengan tidak menurunkan gelandang Nguyen Quang Hai satu menit pun. Dalam situasi kebuntuan yang dialami timnas Vietnam, absennya gelandang kelahiran 1997 tersebut menjadi sebuah kerugian besar.
Kekalahan melawan Indonesia membuat tim Vietnam tertinggal 4 poin dari lawannya.
Selanjutnya Vietnam akan menghadapi Irak pada laga selanjutnya, peluang pelatih Troussier dan timnya untuk merebut posisi kedua Grup F sangat sulit.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Absennya Pratama Arhan Saat Laga Timnas Indonesia vs Vietnam Malam Ini
Yang terpenting, kekalahan tersebut menghalangi Vietnam untuk berpartisipasi di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 – target yang ditetapkan VFF untuk Pelatih Troussier. Kemungkinan besar VFF akan membicarakan kontraknya dengan pelatih Troussier setelah pertandingan ini.
Hanya dalam 1 tahun kepemimpinan Pelatih Troussier, Tim Nasional Vietnam turun 19 peringkat di peringkat FIFA dari peringkat 93 menjadi 112 dunia, dilampaui oleh Thailand yang menempati posisi teratas di Asia Tenggara.
Timnas Vietnam pertama kali tersingkir di fase grup Piala Asia 2024 dengan 3 kekalahan. Tingkat kerugian 69,2% - terbesar dalam sejarah pelatih kepala. Rasio golnya hanya 0,85 gol/pertandingan - setengah dari 1,64 gol/pertandingan di bawah asuhan Pelatih Park Hang Seo.***
