Leluhur Bongkar Weton Dhandhang Tunggu Nyowo, Bagaimana denganmu!

- 13 Februari 2024, 20:04 WIB
Ilustrasi- Leluhur Bongkar  Weton Dhandhang Tunggu Nyowo, Bagaimana denganmu!
Ilustrasi- Leluhur Bongkar Weton Dhandhang Tunggu Nyowo, Bagaimana denganmu! /

Sebagai contoh adalah Khodam dalam suatu keris, ketika keris tersebut dimiliki seseorang dengan cara pencurian, penipuan, atau cara tidak baik lainnya. Maka Khodam pendamping tersebut tidak akan memberikan tuahnya, namun malah akan mencelaka.

Baca Juga: Ajarkan Surah Ini Kepada Anak, Kata Ustadz Adi Hidayat : Insyaallah Pahala Mengalir Seumur Hidup!

  1. Proses pemeliharaan yang salah

Khodam pendamping yang sudah memberikan bantuan gaib kepada Tuhannya, tentunya mengharapkan suatu imbalan. Yaitu pemberian sesajen ataupun perawatan, semisal pembersihan atau jamasan.

Apabila si pemilik Khodam salah atau kurang dalam memberikan sesajen yang sudah disepakati, atau pun juga salah dalam perawatannya.  Maka si Khodam ini akan mogok, bahkan bisa membahayakan pemilik dan keluarga lainnya.

  1. Kurang dalam laku spiritual ataupun olah batin

Keselarasan atau penyatuan energi antara Khodam dengan pemiliknya, juga ditentukan oleh olah batin atau spiritual orang yang bersangkutan.

Wadah spiritual yang kuat akan lebih mudah dalam mengendalikan kekuatan suatu Khodam. itulah beberapa alasan kenapa Khodam pendamping bisa bentrok dengan energi pemiliknya.

Lalu apakah tanda-tanda yang muncul ketika hal itu terjadi? Tanda weton Dhandhang Tunggu Nyowo, atau weton yang bentrok dengan Khodam pendampingnya.

Baca Juga: Ahli Waris Dewa Uang, 3 Weton Hidup Berkecukupan Tak Pernah Kekurangan Sepanjang Hidupnya

  1. Mengalami sakit non medis

Weton yang mengalami benturan energi dengan khodamnya, akan mempengaruhi kondisi fisiknya. Jika proses bentrok ini didiamkan dan berlangsung lama, bisa menyebabkan suatu penyakit nonmedis pada tahap awalnya.

Ketika energi si pemilik Khodam kalah, dan penyakit nonmedis itu dibiarkan dalam jangka waktu lama. Maka akan berubah menjadi penyakit medis, bisa berkembang menjadi kanker, tumor, dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x