13 Pitutur Luhur Jawa agar Hidup Tidak Susah, Cocok untuk Falsafah Hidup

- 19 Juli 2023, 15:45 WIB
13 Pitutur Luhur Jawa agar Hidup Tidak Susah, Cocok untuk Falsafah Hidup
13 Pitutur Luhur Jawa agar Hidup Tidak Susah, Cocok untuk Falsafah Hidup /Pixabay/Dana Tentis

Baca Juga: Daftar Hari Baik dan Hari Naas di Bulan Suro 2023, Waspadai Jika Ada Gempa di Bulan Suro, Ini Artinya

Maksud orang tua. Jika Kita makan dan nasi tidak dihabiskan itu namanya Mubazir. Mubazir sangat erat kaitannya dengan sifat serakah. Di sisi lain, orang tua menambahkan bahwa tindakan itu untuk menghormati para petani yang telah mengupayakan hadirnya nasi.

Makna lain, Siapa tahu berkah makanan itu justru berada di nasi yang tinggal sebutir itu Saat itulah saya menyadari bahwa nasihat ini mengajarkan kita untuk tidak serakah dan lebih banyak bersyukur. Bersyukur masih ada yang bisa dimakan.

Jika Anda bersyukur, rejeki Anda bisa bertambah.

3. Jangan konsumsi pantat ayam nanti bisa jadi bodoh ( Aja Mangan Brutu Mundhak Bodho )

Brutu adalah bagian ayam di bagian belakang. Pantat ayam, letaknya dekat dengan anus. Orang dahulu melarang anak-anak mereka untuk makan brutu, Mereka mengatakan bahwa nanti akan menjadi pelupa dan bodoh.

Kandungan protein di daging ayam terdapat paha, dada dalain sebainya, maka, jika seorang anak makan selain brutu, dia mungkin lebih pintar daripada memilih makan brutu.

4.Jangan duduk di tengah ambang pintu, nanti susah dapat jodoh ( Aja Lungguh Ning Ngarep Lawang Mundhak Jodone Seret)

Petuah ini biasanya untuk perempuan. Di masa lalu, orang biasa berbincang di depan rumah pada sore hari Jika salah satu anggota keluarga tidak kebagian kursi Ada yang duduk sembarangan, termasuk di tengah pintu dekat bangku.

Menurut orang Jawa kuno, jika ada gadis yang duduk di tengah pintu itu pamali akan menyebabkan susah dapat jodoh.
Nasehat ini juga merupakan kiasan yang berkaitan dengan sopan santun.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah