Network
PORTAL SULUT - Masyarakat suku Jawa sangat mempercayai bahwa Bulan Suro sebagai bulan yang sakral.
Biasanya awal Bulan Suro banyak dari masyarakat Jawa yang menggelar Kenduren basyakuran yang dilakukan di titik kumpul.
Biasanya di perempatan jalan desa maupun di ganggang yang menjadi titik kumpul warga.
Tujuan dari Kenduren adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan berharap kepada Tuhan di Bulan Suro masyarakat diberikan Rahmat perlindungan, kesejahteraan di muka bumi.
Baca Juga: Weton Pemilik Tulang Wangi Inilah yang Ditakuti Makhluk Astral, Berikut Ciri-cirinya
Berdasarkan perhitungan weton dan Peredaran benda-benda langit maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa weton yang diramal akan mendapat rezeki dan keberuntungan yang berlimpah di Bulan Suro, atau pada bulan Agustus tahun ini
Orang Jawa masih mempercayai tentang perhitungan weton sebagai warisan leluhur yang memiliki hubungan kehidupan manusia dengan alam semesta.
Ramalan Primbon tentang perhitungan weton jawa kerap digunakan sebagai acuan dan pedoman untuk menentukan suatu sikap di masa yang akan datang.
Oleh sebab itu hingga zaman modern saat ini Primbon Jawa masih kental digunakan oleh sebagian masyarakat, untuk melihat peruntungan dan rezeki di masa depan pada Bulan Suro tahun ini.
