1. Gempa bumi yang mematikan biasanya terjadi saat sudah banyak manusia yang bangun. Waktu tersebut biasanya pada siang hari, pergantian malam ke siang, atau sebaliknya.
Jika dicari waktu secara tepat, berada di kisaran pukul 5-8 pagi atau sore. Juga pada jam-jam beraktivitas padat lainnya.
Gempa tak akan terjadi di antara pukul 12-3 pagi. Hal ini ada kaitannya dengan prinsip keadilan Tuhan atau kearifan hukum alam.
Sesuai dengan falsafah Jawa "Sing sapa lena, kena" yang artinya, barang siapa terlena atau tidak waspada akan menjadi korban. Jadi bisa disimpulkan bahwa gempa yang mematikan terjadi saat orang-orang sedang terjaga dari tidur.
2. Gempa bumi tidak terjadi pada saat dataran mengalami bencana alam, misalnya banjir. Biasanya, musibah tidak terjadi secara bersamaan. Namun, bisa bergantian antara bencana yang datang dari daratan, udara, dan lautan.
3. Gempa bumi tektonik terjadi pada saat musim kering atau kemarau. Begitu pula sebaliknya, saat musim hujan jarang terjadi gempa bumi.
2. Arti Primbon Gempa Menurut Bulan
Selain memahami pertanda primbon gempa menurut waktunya, kalian juga perlu memahami arti primbon gempa menurut bulan. Berikut ini ada penjelasan saat gempa terjadi di siang hari.
1. Sura: masuk masa susah karena akan ada wabah penyakit.
2. Sapar: banyak orang berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
3. Rabiul Awal: pertanda buruk karena kehidupan tidak akan tenteram, banyak fitnah, dan banyak orang ingin menang sendiri.