Legenda Jawa Barat: Asal Usul Nyi Roro Kidul, Ternyata Dia Putri Raja yang Terbuang Bernama Putri Kandita

- 7 Juni 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi Nyi Roro Kidul
Ilustrasi Nyi Roro Kidul /

 

PORTAL SULUT - Inilah legenda dari Jawa Barat yang berkisah tentang asal usul Nyi Roro Kidul.

Nama Nyi Roro Kidul begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Lalu bagaimana asal usul dari Nyi Roro Kidul?

Pada zaman dahulu, tepat di daerah Jawa Barat, terdapat sebuah kerajaan bernama Pakuan Pajajaran.

Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang sangat arif dan bijaksana.

Rakyat di bawah kekuasaannya sangat bahagia dan menghormati sang raja.

Baca Juga: JANGAN SEPELEKAN! Inilah Hitungan Hari Baik Untuk Mulai Usaha Atau Berdagang, Menurut Primbon Jawa

Karena kepemimpinannya, membuat hidup para rakyat sejahtera.

Raja tersebut bernama Prabu Siliwangi.

Sang prabu mempunyai cukup banyak anak, salah satunya bernama Putri Kandita.

Ia adalah seorang gadis yang sangat cantik jelita, baik hati, dan memiliki sifat yang sama seperti ayahnya.

Sang Prabu Siliwangi sangat menyayangi Putri Kandita, dan seiring bertambahnya usia, Putri kandita semakin memiliki paras yang cantik.

Ia merupakan anak tunggal, olehnya Raja Prabu Siliwangi menjadikannya sang calon pewaris tahta.

Mendengar keinginan Prabu Siliwangi untuk menjadikan Putri Kandita sebagai penerus tahta, para selir dan anak-anaknya tidak setuju.

Mereka tidak rela jika Putri Kandita yang akan menjadi ratu kelak.

Maka pada suatu hari, para selir dan anak-anaknya berkumpul untuk merencanakan siasat jahat untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya keluar dari istana.

Untuk melancarkan rencana, mereka meminta bantuan kepada seorang penyihir sakti yang tinggal di sebuah desa terpencil.

Penyihir itu memiliki berbagai macam ilmu hitam.

Tanpa sepengetahuan raja, para selir dan anak-anaknya mendatangi penyihir tersebut dan memberikan imbalan yang diminta sang penyihir.

Selir dan anaknya ingin Putri Kandita serta permaisurinya diberikan kutukan agar tidak menjadi pewaris yahta Sang Raja.

Tanpa menunggu lama, sang penyihir melaksanakan tugasnya.

Dengan ilmu hitam, ia menyihir Putri Kandita dan ibunya agar menderita penyakit kusta.

Lalu, ketika bangun dari tidur, Putri Kandita dan ibunya berubah menjadi buruk rupa.

Baca Juga: Rezeki Tanpa Batas! 5 Weton Ini Jatuh pada Hitungan Tibo Pati, Sukses dan Makmur Menantinya kata Primbon Jawa

Tubuh yang awalnya mulus, bersih, dan kuning langsat seketika langsung berubah.

Tubuh keduanya dipenuhi dengan borok dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Putri Kandita dan sang permaisuri mengidap penyakit kusta yang tak kunjung sembuh.

Prabu Siliwangi yang merasa heran melihat penyakit aneh pada kedua orang kesayangannya itu, langsung memanggil tabib istana untuk melakukan pengobatan.

Tetapi, setelah dicoba dengan berbagai macam ramuan sang tabib istana, tetap tidak bisa menyembuhkan mereka.

Penyakit Putri Kandita dan ibunya semakin parah.

Tubuh mereka semakin lemah, karena tidak dapat mencerna makanan dan minuman.

Putri Kandita yang masih muda dapat bertahan terhadap penyakit yang dideritanya.

Namun sang ibunda yang sudah tua ternyata tidak dapat bertahan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Putri Kandita dan raja sangat terpukul dengan meninggalnya permaisuri.

Selama berhari-hari Raja Prabu Siliwangi termenung sendirian, ia merasa sangat sedih karena orang yang dicintainya sudah meninggalkan dunia terlebih dahulu.

Sang Prabu juga merasa sangat terpukul melihat kondisi Putri Mandita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

Ia merasa sangat cemas, karena Putri Kandita lah yang akan menggantikan sebagai penerus tahta kerajaan.

Suatu hari, para selir dan anaknya datang menemui Raja untuk menghasut agar Putri Kandita diusir.

Awalnya Raja menolak.

Namun karena takut penyakitnya menular, dengan terpaksa Prabu Siliwangi menyetujui usulan tersebut.

Tanpa sepengetahuan raja, selir, dan saudara-saudaranya, ternyata Putri kandita mendengar pembicaraan tersebut dan sangat kecewa.

Ia pun memutuskan untuk melarikan diri dari istana.

Dalam suasana hati yang sedih, bingung, dan tidak menentu, Putri Kandita berjalan keluar dari istana tanpa tujuan yang pasti.

Selama berhari-hari, ia berjalan tanpa arah hingga akhirnya tiba di pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa yang memiliki banyak batu karang dan ombak besar.

Di salah satu batu karang, ia kemudian beristirahat hingga akhirnya tertidur.

Karena kelelahan dalam tidurnya, Putri Kandita bermimpi mendengar sebuah suara gaib yang menyuruhnya menceburkan diri ke laut agar penyakitnya sembuh dan sehat seperti sediakala.

"Ceburkanlah dirimu ke laut Putri Kandita jika kamu ingin sembuh dari penyakitmu, kulitmu akan mulus seperti sedia kala," kata suara gaib itu.

Putri Kandita pun terbangun dari tidurnya.

Ia lalu merenung, dan meresapi kata-kata gaib tersebut.

Ia jadi ragu.

Apakah suara itu merupakan sebuah wangsit atau hanya orang usil yang membisik saat ia tidur?

Tetapi setelah melihat sekeliling sejauh mata memandang, yang ada hanyalah hamparan pasir putih dan ombak bergulung-gulung di sekitarnya.

Oleh karena itu, yakinlah Putri Kandita bahwa suara gaib tadi merupakan sebuah wangsit yang harus dilaksanakan demi kesembuhan.

Dirinya meyakini bahwa suara itu sebuah wangsit.

Putri Kandita segera melakukan yang diperintahkan.

Ketika menyentuh air, seluruh tubuh kandita yang dihinggapi borok berangsur-angsur hilang dan menjadi mulus kembali.

Kesembuhan Putri Kandita tidak membuatnya kembali ke istana.

Dia lebih memilih untuk menetap di Pantai Selatan dan berbaur dengan penduduk sekitar yang sebagian besar sebagai nelayan.

Sejak tinggal di sana, Putri Kandita terkenal karena kecantikan yang ia miliki.

Banyak pangeran dari berbagai kerajaan datang untuk melamarnya.

Baca Juga: Sudah Banyak Contohnya! Inilah 4 Tanggal Lahir yang Diramalkan menjadi Seorang Miliarder di Masa Mendatang

Namun dari sekian banyak yang melamarnya, Putri Kandita sama sekali tidak tertarik.

Sebagian dari mereka mundur karena Putri Kandita mengajukan syarat yang sangat sulit.

Salah satu syaratnya, adalah mengadu kesaktian di atas gelombang Pantai Laut Selatan.

Ternyata dari sekian banyak laki-laki yang beradu kesaktian, tak seorangpun mampu mengalahkan Putri Kandita.

Mereka akhirnya menjadi pengikut setia yang selalu mengawal Sang Putri kemanapun dia pergi.

Sejak itulah Putri Kandita dikenal sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa, yaitu Nyi Roro Kidul.

Itulah legenda Jawa Barat tentang asal- usul Nyi Roro Kidul yang disadur dari kanal Youtube IJAH DIY OFFICIAL. *

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x