BURUNG SEKRETARIS, Burung Cantik dengan Gelar SANG RATU yang MEMATIKAN

- 19 Februari 2023, 06:53 WIB
BURUNG SEKRETARIS, Burung Cantik dengan Gelar SANG RATU yang MEMATIKAN
BURUNG SEKRETARIS, Burung Cantik dengan Gelar SANG RATU yang MEMATIKAN /

PORTAL SULUT - Burung sekretaris merupakan salah satu spesies burung dengan tampilan fisik yang mengagumkan. Burung ini dinamai demikian karena mereka terlihat seperti sosok sekretaris jaman dulu yang mengenakan beragam atribut.

Burung ini memiliki bulu hitam di belakang kepalanya yang terlihat seperti bulu tambahan pada rambut unggas ini terlihat seolah memiliki bulu mata panjang yang tampak indah, ditambah lagi dengan bulu abu-abu serupa jas, ekor panjang serta bulu hitam pada pahanya yang tampak seperti celana bridges, sehingga mereka sangat cocok untuk menyandang nama tersebut.

Namun demikian dibalik tampilan fisiknya yang mengagumkan mereka adalah predator yang mematikan.

Baca Juga: Mitos AYAM CEMANI, Ayam UNIK Berjuluk LAMBORGHINI

Dikutip Portal Sulut dari Channel YouTube Wild Daily, Burung sekretaris adalah jenis burung pemangsa berukuran besar dengan tinggi mencapai sekitar 1,3 meter.

Mereka merupakan unggas endemik dari Afrika yang sering dijumpai di padang rumput terbuka dan sabana sub sahara. Mereka memiliki tubuh seperti elang tetapi di sisi lain mereka mempunyai kaki layaknya bangau.

Burung ini memiliki kebiasaan hidup terestrial yaitu berkeliaran di area darat. Layaknya harimau, biawak dan lain sebagainya mereka lebih suka berjalan dibandingkan terbang, dimana mereka berjalan kaki sekitar 20 hingga 30 km dalam sehari.

Karena kebiasaannya itu banyak yang mengira bahwa burung sekretaris adalah jenis burung yang tidak bisa terbang layaknya burung unta atau burung emo. Padahal sejatinya mereka adalah penerbang yang sangat baik.

Baca Juga: Karna Bentuknya yang Unik, Inilah 7 Tanaman Daun yang paling Banyak Diminati

Saat terbang bentangan kedua sayap burung ini bisa mencapai 2 meter dan umumnya mereka hanya terbang jika diperlukan, seperti untuk mencapai sarang atau menghabiskan waktu bersama pasangannya beberapa jam.

Setelah fajar burung sekretaris akan turun dari tempat mereka bertengger di malam hari untuk memulai berburu tikus kecil, amfibi serta reptil.

Burung pintar ini menggunakan dua teknik berburu yang berbeda. Mereka menangkap mangsa dengan cara mengejarnya kemudian memukul mangsa tersebut dengan paruhnya, atau menginjaknya hingga mangsanya mati atau pingsan untuk kemudian ditelan dalam kondisi bulat.

Sebagai burung yang terkadang memakan ular, burung sekretaris menggunakan metode berburu yang unik. Setelah mereka melihat seekor ular mereka akan menginjak ular tersebut dengan kekuatan yang sama dengan 5 kali berat tubuhnya, dan saat menyerang mangsa mereka akan melebarkan kedua sayap dan mengangkat jambul berbulu di bagian belakang kepalanya untuk memberikan teror kepada mangsanya.

Baca Juga: VIRAL! Makan di Tempat ini 3 Kali Hanya Rp10 Ribu, Mulai Nasi Pecel Hingga Soto, Gak Percaya? Ini Videonya

Burung sekretaris adalah burung yang pendiam ketika memanggil burung lainnya biasanya mereka memberikan raungan yang dalam dan rendah.
Panggilan mereka lebih seperti suara serak yang dalam dan lebih terdengar seperti katak dibandingkan panggilan seekor burung. Dan mereka menggunakan panggilan ini dalam proses mencari pasangan.

Burung sekretaris bersifat monogami yang berarti mereka tidak berganti pasangan sepanjang hidupnya, tidak banyak jenis hewan yang hanya kawin satu kali seumur hidup tetapi burung sekretaris menjadi yang sedikit diantaranya.

Burung sekretaris dapat melangsungkan perkawinan sepanjang tahun, dimana perkawinan tersebut dapat terjadi di darat maupun udara. Usai kawin pasangan monogami ini bekerja sama membangun sarang besar yang mencapai 2,4 meter, sarang itu dibangun dari ranting, bulu mamalia, kotoran, daun serta rumput, dan sarang yang telah mereka bangun akan digunakan selama bertahun-tahun.

Biasanya betina akan menelurkan antara dua hingga tiga butir telur dengan masa inkubasi antara 45 hingga 50 hari. Setelah telur menetas pada beberapa minggu pertama satu induk akan selalu berada di sekitar sarang, memberi makan dan merawat anak-anaknya.

Pada awalnya Sang Induk akan merobek potongan-potongan kecil daging untuk dimakan anak-anaknya pada usia sekitar 40 hari. Anak-anak itu akan mulai belajar memakan bagian mamalia, reptil kecil, yang dijatuhkan langsung ke dalam sarang.

Lalu pada usia 6 minggu anak-anak itu sudah mulai terlihat seperti burung dewasa yang penuh dengan bulu, dan mereka mulai melatih sayap mereka sekitar 9 Minggu dan menjadi dewasa pada usia 12 minggu.*

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah