Network
/photo/2023/02/06/172483515.jpg)
PORTAL SULUT - Siapa yang tidak mengenal Ronggowarsito pujangga yang terlahir pada senin Legi 15 Maret 1802 ini telah melahirkan karya sastra seperti halnya serat kolotido yang juga menyiratkan beberapa ramalan.
Bakatnya yang menyegera ini nampaknya tertemurunkan dari Raden Tumenggung Sudjono Putra yang juga terkenal dengan sebutan Pangeran Karanggayam Pujangga Keraton pajang.
Pengarang kitab meniti seruti dan selain daripada itu juga karena kegemarannya membaca yang ditanamkan oleh Raden Tumenggung Sastranegara.
Kakeknya yang juga Pujangga Keraton Surakarta selama 47 tahun berkarya sejak tahun 1826 hingga 1873 Ronggowarsito telah menghasilkan tidak kurang dari 60 judul buku dengan beragam bahasa tulisannya, meliputi falsafah kebatinan lakon-lakon wayang, cerita Panji dongeng, babat sastra bahasa, kesusilaan adat istiadat, pendidikan, primbon ramalan dan sebagainya.
Menurut ramalan Ronggowarsito ada 7 Satrio Piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang di kemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah bekas Kerajaan Majapahit yaitu Satrio inunsoro, Satrio Mukti Wibowo kesandung kesambar Satrio.
Lalu berkenaan dengan itu banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-7 Satrio piningit itu yang pertama Satrio pinojoyo tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara dinonjoro yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu terpenjaraan.
Dan kemudian akan menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor di seluruh jagat, tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia yang juga pemimpin besar revolusi dan pemimpin rezim orde lama yang berkuasa pada tahun 1945 hingga 1967.
Lalu yang kedua Satrio Mukti Wibowo kesando kesabaran tokoh pemimpin yang berharta dunia Mukti juga berwibawa atau ditakuti, namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan serba buruk dan selalu juga dikaitkan dengan segala keburukan atau kesalahan.
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto Presiden kedua Republik Indonesia dan pemimpin rezim orde baru yang paling ditakuti dan Soeharto berkuasa pada tahun 1967 hingga 1998.
Selanjutnya ada Satrio Jin rumput sumelo Arthur tokoh pemimpin yang diangkat atau terpungut akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja.
Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie Presiden ketiga Republik Indonesia yang berkuasa pada tahun 1998 hingga 1999.
Tokoh pemimpin yang suka mengembara atau berkeliling dunia akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan religius yang cukup atau rohaniawan tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Kyai Haji Abdurrahman Wahid.
Presiden ke-4 Republik Indonesia yang berkuasa pada tahun 1999 hingga tahun lalu.
Selanjutnya ada Satrio Piningit hamuntu tokoh pemimpin yang muncul membawa Kharisma keturunan dari moyangnya tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri.
Presiden kelima Republik Indonesia yang berkuasa pada tahun 2000 hingga 2004.
Selanjutnya Satrio koyo pambukaning gapuro tokoh pemimpin yang berpindah tempat dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan.
Banyak pihak yang meyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia selamat memimpin bangsa ini dengan baik karena mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan sang Satrio Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis.
Sejati yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuat.
Karena mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, ancaman bencana alam disintegrasi bangsa dan anarkisme seiring prahara yang terus terjadi akan memantulkan kebijakan yang diambil.
Lalu Satrio yang ketujuh adalah Satrio pinandito sinisian Wahyu, tokoh pemimpin yang amat sangat religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang resi Begawan atau inandito, dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum atau petunjuk Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Banyak pihak yang meyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Joko Widodo yang bersama Kyai Haji Ma'ruf Amin memimpin Indonesia.
Lalu benarkah petunjuk ke-7 Ronggowarsito ini telah hadir di bangsa ini ataukah akan hadir pada tahun 2024 mendatang, semata-mata hanya Tuhanlah yang tahu.***
