1. Familiar dengan tempat-tempat tertentu
Mereka yang menjadi titisan leluhur sering merasa akrab atau tidak asing ketika datang ke suatu tempat.
Terutama ketika berkunjung ke suatu tempat yang bersejarah seperti candi, gua dan tempat bersejarah lainnya.
Padahal pada kenyataannya orang tersebut belum pernah sama sekali datang ke tempat itu.
Hal ini merupakan sisa memori dari leluhur yang menipis dalam diri orang tersebut.
Bisa jadi leluhur pernah bertapa atau tinggal di lokasi bersejarah tersebut ratusan tahun yang lalu.
Hal ini juga berlaku terhadap sesama titisan leluhur juga akan merasa sudah saling kenal sebelumnya, bahkan saling akrab dengan orang sesama titisan tersebut.
2. Memiliki kesenangan untuk mendalami dan mempelajari ilmu-ilmu kuno warisan leluhur