Network
PORTAL SULUT – Jangka Jayabaya adalah ramalan Jayabaya untuk Indonesia, salah satu dari 10 ramalan itu berisi tentang orang berkuasa, terutama jelang Pilpres 2024.
Jelang Pilpres 2024, bisa jadi salah satu dari 10 ramalan Jangka Jayabaya mengenai orang jujur dan orang curan yang berkuasa akan terjadi.
Ramalan Jangka Jayabaya sejak lama meramal aka nada orang curang berkuasa serta orang jujur hancur, terutama berkaitan dengan Pilpres 2024.
Dalam Jangka Jayabaya, ada ramalan bahwa suatu saaat kelak Nusantara dilanda zaman penuh bencana.
Akan tetapi tepat setelah zaman penuh kehancuran itu tiba, maka Nusantara akan bangkit lagi berkat kehadiran SAtrio Paninggit atau Ratu Adil.
Ramalan Prabu Jayabaya itu sangat mengena terutama jelang Pilpres 2024 ini yang membuat orang-orang jujur tersingkir dan orang curang justru dekat dengan kekuasaan.
Sepersis dinukil portalsulut.com dari Yoputube Hindu Ensiklopedia Indonesia diakses 30 November, berikut adalah 10 ramalan Jangka Jayabaya yang dimaksud:
1. Wong kang laku olo munggah pangkat, artinya orang yang jahat akan mendapatkan kekuasaan.
2. Wong cilik akeh kang kepencil, artinya banyak rakyat yang akan tersingkir karena kekuasaan dipangku orang jahat.
3. Wong kang mulyo dikunjoro, artinya banyak orang mulia dan jujur yang hancur serta disekap penjara.
4. Kang curang garang, artinya orang yang berlaku curang dan culas justru berkuasa.
5. Wong kang jujur malah ajur, artinya orang yang jujur malah hancur dan sengsara kehidupannya.
6. Akeh sanget jabang bayi kang lair goleke bapake, artinya sbakla banyak bayi yang mencari ayahnya karena lahir sebagai anak haram.
7. Agomo akeh kang nentang, artinya banyak orang yang memerangi dan menentang kebenaran agama.
8. Pri kamunangsang soyo ilang, artinya hilangnya rasa kemanusiaan di dalam diri manusia.
9. Omah suci okeh di benci, artinya orang-orang akan menjauhi rumah ibadah yang suci.
10. Omah olo malah soyo di ujo, artinya tempat maksiat justru dipuja serta banyak dikunjungi.
Demikianlah 10 ramalan Jangka Jayabaya mengenai kondisi Indonesia jelang Pilpres 2024.
Semoga tidak terjadi.***
