Primbon Jawa: Begini Tanda 100 Hari Menjelang Kematian Seseorang

- 11 November 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Primbon Jawa: Begini Tanda 100 Hari Menjelang Kematian Seseorang
Ilustrasi Primbon Jawa: Begini Tanda 100 Hari Menjelang Kematian Seseorang /Pixabay/

PORTAL SULUT - Didalam kepercayaan zaman dulu, termasuk Primbon Jawa ada tanda menjelang kematian seseorang.

Bahkan, mulai dari perlakuan seseorang, Primbon Jawa menjelaskan itu sebagai tanda kematian sudah dekat.

Oleh sebab itu, untuk mengetahuinya, simak penjelasan sampai akhir agar tidak salah paham.
 
Baca Juga: Anti Selingkuh! 10 Weton Wanita yang Setia Kepada Pasangannya Menurut Primbon Jawa

Diketahui, setiap makhluk yang bernafas pastilah suatu saat akan berhenti nafasnya kemudian mati.

Bahkantidak ada seorang pun yang tahu bahwa kapan tepatnya seseorang itu akan berpisah dengan raganya.

Jika seseorang terlahir dengan peka, maka tanda-tanda kematian akan dapat diketahui.

Banyak leuhur kita yang mengetahui kapan malaikat maut akan datang.

Berikut ini tanda 100 hari menjelang kematian dimana kita akan membaginya ke dalam dua kelompok, yaitu berdasarkan kearifan lokal dan berdasarkan kepercayaan.

Menurut kearifan lokal, dimana mencakup tuturan orang tua, budaya termasuk Primbon Jawa tentang tanda kematian sudah dekat.

1. Menyebut nama orang yang sudah meninggal.

Hal semacam ini akan dapat dilihat ketika bersangkutan tersebut mengalami sakit sebelum meninggal.

Dalam kondisinya yang sadar ataupun tidak, orang tersebut akan memanggil nama kerabatnya yang sudah tiada.

Dalam leluhur dan Primbon Jawa, ada yang menyebutkan bahwa ketika mengalami hal ini, orang sakit tersebut diajak mereka yang sudah meninggal untuk ikut dengan mereka.

2. Daun telinga yang menekuk ke arah dalam

Secara umum orang memiliki daun telinga yang mengembang ke sebelah kiri dan kanan secara normal.

Tetapi bagi mereka yang akan dijemput malaikat maut ujung daun telinganya kelihatan lebih menekuk ke dalam.

Daun telinga juga akan layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam telapak kaki akan menjadi kaku dan sukar untuk digerakan.

Baca Juga: 7 Weton Diramal Jadi Orang Kaya di Bulan Desember 2022, Uang Meningkat Pesat di Rekening
 
3. Pandangan matanya kosong

Pandangan mata kosong ini hampir terjadi setiap hari, sorot matanya aneh seperti sedang memandangi sesuatu tapi sebetulnya tidak.

Pandangan mata itu hampa, tidak berfokus pada titik pandangan tertentu.

Selain itu, air mukanya tampat tidak berdaya, murung dan seperti tidak bercahaya, sepasang matanya jarang berkedip.

Sementara tarikan nafasnya berat dan jika diajak berkomunikasi cenderung lamban merespon.

Orang dengan tatapan seperti ini juga kadangkala berkomentar aneh-aneh dan cenderung menarik diri dari keramaian, dirinya lebih suka melamun dalam kesendirian.

4. Kulitnya terlihat lebih pucat

Ada kepercayaan jika wajah seseorang yang akan meninggal akan tampak pucat atau putih semu

5. Sering gelisah

Meskipun dia sehat saja, raut wajah itu nyaris menyerupai raut wajah mayat.

Awalnya hanya bagian wajah yang tampak putih, kemudian menjalar ke seluruh anggota tubuh lainnya dan sering didatangi lalat hijau meskipun badannya tidak berbau.

Dalam keseharian mereka tampak tidak pernah tenang, ketika duduk atau tidur atau ketika sedng berinteraksi dengan orang lain kegelisahan itu terus terlihat

Bahkan orang lainpun juga dapat merasakannya.

6. Minta pulang

Jika orang itu dirawat dirumah sakit dan kebetulan mengidap penyakit yang cukup parah, dirinya akan menunjukan gelagat yang tidak biasa.

Si pasien merasa tidak betah dikamar dan selalu mengeluh untuk segera keluar dari rumah sakit dan minta pulang secepatnya.
 
Baca Juga: Hanya Weton ini yang Punya Kesaktian Menyembuhkan Berbagai Penyakit

7. Kelihatan sehat setelah sakit parah

Sehat disini bukan artian pulih dari penyakit, namun sesat sesaat yang kemudian akan meninggal.

Di dalam bahasa Jawa itu disebut dengan mulih ke cahyo yaitu mengembalikan cahaya.

Selanjutnya, kelompok kedua dalam tanda 100 hari menjelang kematian menurut kepercayaan Primbon Jawa ataupun keyakinan leluhur yang terjadi dalam urutan waktu yaitu:

1. Tanda 100 hari menjelang kematian

100 hari menuju kematian pada saat asar, seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai kaki akan akan mengalami getaran seperti daging kambing dan sapi yang baru disembelih.

Bagi orang beriman yang menyadari hal ini, dia akan lansung bertaubat memperbaiki hubungannya dengan tuhan

Namun sebaliknya jika tidak beriman, hal ini hanya akan dianggap sebagai angin lalu dan bahkan ia akan semakin terlena dengan kehidupan dunia.

2. Tanda 40 hari sebelum hari kematian

Sama dengan 100 hari, tanda-tanda 40 hari sebelum kematian juga akan muncul pada saat waktu azar.

Pada waktu itu bagian pusat tubuh akan berdenyut-denyut, hal ini adalah tanda bahwa daun yang bertuliskan nama kita telah gugur dari pohon.

Daun itu akan jatuh ke tempat malaikat izrail sang malaikat maut dan itu pun menjadi perintah bagi malaikat izrail untuk mencabut nyawa orang tersebut.

3. Tanda 7 hari sebelum kematian

Tanda-tanda kematian ini juga akan muncul setelah masuk azar dan tanda-tanda kematian ini hanya akan diberikan oleh Tuhan kepada hambanya yang diuji dengan cara sakit.

Orang yang sedang sakit pada umumnya tidak akan berselerah untu makan, namun pada waktu ini tiba-tiba ingin sekali untuk makan.

Hal ini merupakan isyarat dari Tuhan bahwa kematian sudah dekat.

4. Tanda 3 hari sebelum kematian

Pada suatu waktu di hari ketiga sebelum kematian, akan terasa denyutan di tengah dahi.

Kemudian jika tanda kematian ini dapat dirasakan, maka sebainya berpuasalah.

Setelah itu agar perut tidak mengandung banyak najis dan akan memudahkan orang lain untuk memandikan jasad.

5. Tanda 1 hari sebelum kematian

Orang yang mengalaminya akan merasakan denyutan di bagin ubun-ubun pada waktu setelah azar.

Hal itu menandakan bahwa dia tidak akan lagi melihat waktu azar di hari selanjutnya.

Demikian ulasan 100 hari menjelang tanda kematian seseorang menurut Primbon Jawa dan tutur kata orang tua zaman dahulu.

Namun, perlu dipahami, bahwa kematian hanyalah atas seizin Tuhan. Penjelasan diatas hanyalah sebuah predikisi.

Akan tetapi jika ditarik kesisi positif, maka bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x