PORTAL SULUT- Tanah Jawa setelah masa Majapahit berakhir telah kehilangan pamornya tidak ada lagi kejayaan karena yang ada hanyalah kerajaan-kerajaan kecil.
Sepeninggalan Prabu Hayam Wuruk maka tidak ada lagi Wahyu Agung yang diturunkan di tanah Pertiwi ini.
Terlebih pada saat Prabu Siliwangi dari Pajajaran pun memilih untuk tinggal dalam dimensi keabadian dengan jalan moksa.
Baca Juga: Ramalan, 4 Shio yang Paling Optimis, Selalu Mendapatkan Hal-hal Baik
Maka sudah tidak ada lagi Wahyu yang diturunkan di Jawa dwipa.
Dengan tidak adanya Wahyu maka tidak ada lagi peranan dan campur tangan langsung dari para leluhur yang telah moksa untuk membantu negeri ini keluar dari masalahnya.
Dapat dilihat setelah Majapahit berakhir tanah Jawa menjadi jajahan dan jarahan bangsa lain.
Nahkan setelah zaman kerajaan berganti kecaman republik di hari ini pun Nusantara tetap menjadi bahan perebutan kekuasaan yaitu oleh para petinggi dan pesohor yang telah berkhianat pada amanah rakyatnya.
Apakah Wahyu itu dan mengapa Wahyu itu sangat penting bagi Nusantara.