Inilah Cara Menolak Kemalangan Agar Selalu Terhindar Musibah Berdasarkan Primbon Jawa

- 5 Juli 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi. Cara tolak bala menurut Primbon Jawa
Ilustrasi. Cara tolak bala menurut Primbon Jawa /pexels/@pixabay/

PORTAL SULUT – Dalam Primbon Jawa terdapat cara akan kamu selalu terhindar dari musibah.

Hal itu bisa dilakukan dengan cara menolak bala atau kemalangan menurut Primbon Jawa.

Menurut Primbon Jawa orang yang sering terkenal sial atau kemalangan biasanya tubuhnya dipenuhi energi negatif.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Membuat Seseorang Dilindungi Malaikat Rezeki Menurut Primbon Jawa

Untuk membuang energi negatif tersebut menurut Primbon Jawa perlu dilakukan beberapa hal untuk membuang sial.

Buang sial adalah sebuah upaya yang dimaksudkan agar diri kita tidak lagi dilanda kemalangan, kesusahan atau celaka kata Primbon Jawa.

Biasanya disarankan untuk Anda yang mungkin mengalami kesialan secara beruntun, sering mengalami kesulitan dalam hidup entah itu kesulitan keuangan, jodoh maupun kesehatan serta sering dimusuhi orang bahkan kadang-kadang dimusuhi tanpa sebab.

Berikut cara tolak bala atau sial menurut Primbon Jawa, seperti dikutip dari Channel Youtube, Dewi Sundari.

 Baca Juga: Inilah Weton-weton Wanita yang Pintar, Kreatif dan Pekerja Keras Dalam Primbon Jawa

Ridho orang tua

Menurut Primbon Jawa seringkali lewat dua orang tua keinginan kita menjadi lebih gampang terwujud. Jangan ragu untuk mendengarkan nasehat orang tua.

Sebab sering kita lupa bahwa orangtua sudah melewati semua yang masih kita jalani saat ini.

Orang tua bukan hanya punya pengalaman, tapi seringkali juga memiliki kebijaksanaan kata Primbon Jawa.

 

Mengubah pola pikir

Menurut Primbon Jawa, mulailah berpikir sukses bukan berpikir gagal. Seringnya, ketika nasib buruk terus-menerus menimpa, kita jadi merasa sangat tidak berdaya dan sulit berpikiran positif.

Bahkan sering kali kita sampai merasa seakan Tuhan sudah tidak sayang lagi. Padahal tentu saja tidak seperti itu.

Roda pasti berputar. Tidak mungkin selamanya kita akan ada di bawah. Akan ada masanya ketika kita menikmati jerih paya kita selama ini kata Primbon Jawa.

 Baca Juga: Kata Primbon Jawa 7 Weton Ini Masuk Hitungan Dangu Watu, Rezekinya akan Mengalir Deras Sampai Tua

Ruwatan

Dalam Primbon Jawa Ruwat artinya lepas. Diruwatkan artinya dilepaskan, dibebaskan atau ini bersihkan dari hal-hal buruk yang menyebabkan kesialan dalam hidup.

Zaman dulu ruwatan ini dilakukan dengan macam-macam cara yang rumit dan kompleks termasuk lewat sedekah bumi, selamatan, larung sesajen,  Wayang Lakon Murwakala dan sejumlah cara lain yang mungkin akan berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain.

Adapun cara paling mudah untuk melakukan ruwatan adalah dengan menggunakan garam pangruwat. Dikatakan paling mudah karena garamnya ini cukup Anda campurkan ke dalam air kemudian, gunakan untuk mandi.

Jadi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu puasa ataupun menyiapkan sesajen. Juga bisa dilakukan dari jarak jauh kata Primbon Jawa.

 

Berdoa

Menurut Primbon Jawa apa yang biasa kita sebut sebagai kesialan itu sesungguhnya merupakan ujian dari sang pencipta.

Jika kita mampu melewatinya dengan baik maka kualitas diri kitapun akan meningkat.

Dan seperti yang Anda pasti tahu Tuhan tidak mungkin menguji kita melebihi kemampuan yang kita punya.

Karena itu berdoalah agar senantiasa dimudahkan jalannya agar kita mampu melewati ujian yang kita hadapi kata Primbon Jawa.

 Baca Juga: Masa Depan Weton Ini Dijamin Cerah, Mereka Paling Beruntung Kata Primbon Jawa

Bersedekah

Menurut Primbon Jawa mungkin ujian yang kita alami ini terjadi karena masih ada hak orang lain yang melekat pada kita.

Sehingga perlu dibersihkan dengan bersedekah. Sedekah itu tidak harus dengan harta. Bisa dengan ilmu, bisa juga dengan tenaga.

Sedakah itu juga bukan soal jumlahnya, bukan soal nominalnya, tetapi soal keikhlasannya kata Primbon Jawa.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah