Menurut Primbon Jawa, Inilah 4 Faktor yang Membawa Pasangan Suami Istri dalam Kebahagiaan

- 1 Juli 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi pasangan/Menurut Primbon Jawa, Inilah 4 Faktor yang Membawa Pasangan Suami Istri dalam Kebahagiaan
Ilustrasi pasangan/Menurut Primbon Jawa, Inilah 4 Faktor yang Membawa Pasangan Suami Istri dalam Kebahagiaan /Pixabay/StockSnap / 27552 images/

 

PORTAL SULUT - Ada beberapa faktor yang bisa mengantarkan dan membawa pasangan suami istri dalam kebahagiaan.

Menurut Primbon Jawa, faktor-faktor ini memang tidak bisa dipisahkan karena sangat erat kaitannya dalam kehidupan pasangan suami istri.

Memang Allah memberikan kita nikmat kebahagiaan lahir dan batin.

Baca Juga: Ilusi Optik: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Ungkap Keputusan Anda Biasanya Berdasarkan Logika atau Emosi

Secara lahiriah Allah memberikan kebahagiaan kepada suami istri berupa jodoh atau pasangan, dan secara batiniah Allah memberi kita cinta.

Bila tidak demikian maka tidak akan bisa dimengerti dan dirasakan. Cinta tanpa pasangan berarti tidak ada artinya, pasangan tanpa cinta juga tidak ada artinya.

Jauh sebelum ini perlu di ketahui kerangka penciptaan, bahwa kita diciptakan Allah untuk mencapai kebahagiaan.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Artikel yang dikutip dari Buku Primbon Jawa, ada 4 faktor yang mengantarkan manusia serta pasangan suami istri kepada kebahagiaan berdasarkan Primbon Jawa, yaitu:

1. Rezeki
2. Jodoh
3. Ilmu
4. Agama

Namun 4 faktor itu sesungguhya tidak bisa mengantarkan kita sendiri kepada kebahagiaan kecuali jika ada pasangan,

Seperti Allah memberikan kita rezeki, Allah tidak akan memberikan kebahagiaan kecuali memberikan sesuatu itu pasangan suami istri, dan pasangan rezeki itu adalah kekayaan hati yaitu konaah.

Sesungguhnya pasangan suami istri dari kekayaan lahir itu adalah kekayaan batin, yaitu konaah, maka pasangan jodoh itu cinta.

Jadi seumpama tidak ada konaah maka kekayaan itu tidak bisa dimengerti dan dirasakan.

Mereka akan selalu kurang meskipun banyaknya harta yang dimiliki, jika ada perempuan dan laki-laki tapi tidak ada cinta, maka tidak akan bisa dimengerti makna pasangan tadi.

Kecuali hanya rasa keberlainan saja. Dia lain daripada saya, ia perempuan dan saya laki-laki. Jadi rasanya hanya ada keberlainan saja.

Baca Juga: Benarkah Dilarang Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Faktor ketiga, yang diberikan Allah kepada manusia dan pasangan suami istri, untuk mencapai kebahagiaan namanya ilmu.

Jadi bukan hanya harta dan jodoh, pasangan daripada ilmu ini adalah dzikir, selalu ingat kepada Allah.

Pada dasarnya pasangan hidup suami istri itu belum tentu jodoh. Sebab pasangan hidup masih dalam kategori pemilihan.

Berbeda dengan jodoh dimana, satu sama lain merasakan hal yang sama baik dari prinsip hidup, dari jalan pikirannya, maupun dari kesamaan sifat dan hobi.

Sedangkan pasangan hidup terkadang masih ada sifat untuk berpindah ke lain hati atau masih ada sifat tergoda oleh pasangan lain.

Intinya, kesetiaan dan kejujuran disini diperlukan demi menjaga keharmonisan dari hubungan siami istri yang sudah dibina bertahun-tahun.

Pasangan hidup suami istri dapat diartikan sebagai teman seperjuangan dalam menghadapi masalah hidup dan kenikmatan hidup secara bersama-sama dengan sifat selamanya.

Dengan disahkan melalui pernikahan. Nikah juga harus diakui secara agama maupun hukum perdata nasional.

Pasangan hidup suami istri terbagi dua kategori diantaranya: pasangan hidup ideal ini terlihat sempurna karena mempunyai kesamaan dalam fisik.

Misalnya: dalam bentuk mata sama-sama sipit (kecil), dalam bentuk bibir sama-sama mempunyai bibir yang imut, dari sorot mata sama-sama tajam, dan hal lainnya.

Sedangkan pasangan hidup serasi suami istri ini memiliki kesamaan dalam bentuk sifat bawaan, cara bersikap, dalam berekspresi, dalam cara berpikir, dalam memandang keagamaan, dan hal lainnya.

Bila karakter serasi dan ideal dimiliki maka dapat dikatakan kuat unsur jodohnya.

Dalam artian sekalipun ada rintangan untuk pemisahan cinta tapi pondasi cintanya akan semakin kuat karena mereka satu sama lain saling mengerti sifat masing-masing.

Jadi tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Apabila sebaliknya, jika hal itu masih rendah tingkat jodohnya sehingga masih bisa diterjang badai dalam artian, berpindah haluan dari sifat yang bisa apa adanya menjadi ada apanya yang disembunyikan.

Pasangan hidup suami istri memang dibutuhkan oleh siapapun karena memang sudah sunatullah agar satu sama lain bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan dalam mengarungi kehidupan.

Baca Juga: Kisah Pria yang Dinobatkan sebagai 'Orang Terburuk yang Anda Kenal' di Internet

Bukan hanya untuk melanjutkan keturunan melain juga ada ibadah lain yang tersembunyi dari berkeluarga atau menikah.

Pasangan hidup suami istri itu diciptakan agar satu sama lain merasa kebersamaan.

Karena dengan menjalani segala sesuatunya secara bersama akan mudah dijalani dan dilewatinya.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah