Inilah 5 Tanda Weton Ketiban Wahyu Keprabon

- 30 Juni 2022, 17:13 WIB
Ilustrasi/Inilah 5 Tanda Weton Ketiban Wahyu Keprabon
Ilustrasi/Inilah 5 Tanda Weton Ketiban Wahyu Keprabon /pixabay

PORTAL SULUT- Wahyu pemimpin besar Nusantara Satria pinandita sinisihan Wahyu.

Sesudah terjadinya Geger geden dalam proses terbentuknya tatanan dunia, baru maka atas kehendak Tuhan semesta alam.

Akan muncullah seorang pemimpin Satria pinandita bagi wilayah Nusantara, termasuk sampai wilayah bumi bagian Selatan.

Baca Juga: Primbon Jawa Sebutkan 6 Weton Anak Pembawa Keberuntungan Bagi Orang Tua

Satria pinandita sinisihan Wahyu sosok dalam ramalan Ronggowarsito sebagai penyempurnaan.

Ramalan Joyo boyo adalah manusia terpilih pengembang alam gaib, Wahyu keprabon dan kelak akan dikenal sebagai Ratu Adil yang dinaungi oleh Sabdo Palon.

Pada hakekatnya Wahyu Keprabon, merupakan puncak dari keseluruhan Wahyu yang diturunkan oleh tuhan kepada seseorang yang terpilih dan akan menjadi wahyu terakhir.

Yang diterima sebagai bentuk restu dari tuhan untuk memimpin Nusantara di dalam Kejawen dan Primbon jawa.

Disebutkan bahwa terbentuknya Wahyu, berasal dari energi pikiran manusia yang hidup atau pun sudah meninggal dunia.

Yang terakumulasi sejak zaman purba dan membentuk suatu energi cahaya berbentuk oval.

Selama ratusan ribu tahun energi, cahaya itu berevolusi menjadi banyak entitas cahaya dimana masing-masing entitas memiliki sifat manusia dan diantara mereka.

Ada satu yang paling dominan yaitu Raja Pulung, yang memiliki karakter sebagai raja dan dialah yang menjadi Wahyu keprabon.

Seseorang yang kejatuhan Raja Pulung, atau Wahyu Keprabon akan memperoleh peningkatan kemampuan diri sesuai dengan bakat bawaannya.

Tentunya akan mendapatkan kemuliaan dengan menjadi pimpinan tertinggi di suatu wilayah tersebut.

Baca Juga: 3 Weton Ini akan Kaya Raya dan Berjaya di Bidang Bisnis Menurut Primbon Jawa

Masyarakat Jawa Kuno meyakini orang tersebut, akan menjadi seorang Satria terpilih dimana akan membawa rakyatnya pada kehidupan adil dan sejahtera.

Bahkan akan mampu menghindarkan mereka dari bencana alam, Wahyu Keprabon yang akan turun kepada Satria Pinandita Sinisihan.

Wahyu memiliki 3 kategori berdasarkan warna cahaya yang dipancarkannya.

Yang pertma, Berwarna emas

Artinya kelak Satria pemimpin ini, akan memiliki kemampuan manajemen yang baik.

Dalam mengelola sumber daya yang ada, tentunya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyatnya.

Yang kedua, berwarna biru

Artinya orang tersebut akan menjadi Satria pemimpin yang mempunyai Welas Asih, kepada rakyatnya.

Dirinya akan memerintah dengan jujur dan tegas masyarakat yang tertib dan disiplin akan menjadi warna kepemimpinannya.

Yang ketiga, berwarna ungu

Artinya seseorang tersebut akan menjadi Satria pemimpin, yang mempunyai kecerdasan pemikiran dan spiritual.

Sehingga rakyatnya akan dibawa kepada masyarakat yang bercorak agamis.

Baca Juga: 5 Cara Berpikir Weton Yang Paling Kuat dan Punya Pola Pikir Brilian Dalam Menjalani Hidup

Pulung Keprabon turun pada waktu setelah tengah malam, alam semesta dan segala isinya akan Hening sesaat selama 10-15.

Angin malam akan diam dan berhenti berhembus begitu juga, dengan nyanyian hewan malam.

Mereka semua akan berhenti bersuara dan bergerak, kemudian suhu udara akan mendadak turun menjadi sangat dingin.

Menyendiri di momen seperti itulah, apabila anda melihat ke langit akan ada seperti cahaya jatuh dari luar angkasa yang berwarna diantara tiga tadi.

Dalam kitab Primbon Jawa, disebutkan bahwa Wahyu Keprabon tersebut akan jatuh kepada orang atau weton yang memiliki beberapa tanda atau ciri.

Di lansir Portal Sulut dari Channel Nasib dan Hoki, tanggal 30 Juni 2022.

  1. Memiliki hubungan yang dekat dengan sang penciptanya.

Yaitu Weton calon Satria pemimpin, akan mampu mengenali Tuhannya dengan baik sebagaimana dia mengenali dirinya sendiri.

Keprabon dipercaya akan mendekat kepada orang atau weton yang gemar mendalami laku spiritual, laku batin dan laku prihatin.

Dengan bertekun dalam laku seperti itu, dipercaya akan mengundang energi alam untuk bersinergi.

Umumnya untuk mengundang Wahyu Keprabon tersebut, adalah semedi berpuasa, dan berpantang.

Mengurangi tidur pergi ke suatu tempat yang dianggap sakral dan laku lainnya.

Baca Juga: Hati-hati Ucapan 7 Weton Ini Selalu Jadi Kenyataan, Kata Primbon Jawa Dijaga Khodam Pahit Lidah

  1. Memiliki hubungan yang dekat dengan para leluhur.

Weton calon Satria pemimpin memiliki sifat yang sangat menghormati para leluhur, Nusantara serta akan tunduk dan patuh pada nasehat mereka.

Sehingga calon penerima Wahyu Keprabon, tidak hanya sekedar mengetahui sejarah dari membaca buku saja.

Melainkan benar-benar memahami, duduk perkara yang sebenarnya ketika seseorang dekat dengan Tuhan dan leluhurnya.

Maka dekat pula dia dengan segenap alam semesta, dan segala isinya sehingga, mereka akan dapat membaca petunjuk.

Petunjuk halus dari alam semesta Inilah yang disebut dengan weruh sak durunge winarah atau mampu mengetahui sebelum terjadi atau diberitahu.

  1. Seorang yang tidak memiliki ambisi untuk menjadi penguasa

Calon Satria pemimpin ini, tidak akan pernah mengejar popularitas atau menggunakan segala cara agar orang lain memilihnya.

Bahkan sebetulnya, ia tidak menginginkan kedudukan apapun di dunia ini.

Dirinya selalu bersikap zuhud dan hanya tunduk kepada Tuhan, karena dia yakin bahwa segala sesuatu ada masanya.

Sehingga selain mendapat restu dari semua yang hidup, dalam dimensi Keabadian mereka, juga dihormati oleh semua makhluk.

Baca Juga: Ternyata Hanya 3 Weton Wanita Ini yang Benar-benar Pembawa Rezeki Dan Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

  1. Memiliki hati yang bersih dan memancarkan kesejukan

Calon Satria pemimpin Wahyu Keprabon memiliki sikap, budi bowoleksono artinya memiliki hati yang tulus dan ikhlas.

Mau mengabdikan hidupnya demi kepentingan dan kemakmuran rakyatnya.

  1. Dirinya berasal dari kalangan rakyat biasa

Banyak yang beranggapan bahwa calon Satria pemimpin ini tidaklah layak karena berasal dari kaum biasa.

Namun pada akhirnya dialah yang akan berhasil mengatasi segala keruwetan dan kekacauan.

Calon Satria pemimpin dengan Wahyu Keprabon ini diramalkan adalah seorang laki-laki namun.

Dalam menjalankan pemerintahan dia akan didampingi oleh seorang wanita tangguh tanpa istrinya ibunya atau juga saudarinya.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah