7 Tanda-tanda Rumah Pembawa Sial Kata Primbon Jawa Kuno, Nomor 2 Mengundang Makhluk Lain

- 3 Juni 2022, 12:51 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 29 Agustus 1991 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 29 Agustus 1991 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Olichel/pixabay

Baca Juga: Urusan Sakti Mandraguna, 7 Weton Ini Tidak Ada Lawannya, Mereka Pewaris Pusaka Keris Nogo Sosro

  1. Di antara tanah dan rumah tidak ada ruwat

Di antara tanah dan rumah tidak ada ruwat atau kenduri . Maka langsung dihuni tanpa penghitungan.

Dalam penghitungan Jawa, hal ini tidak dibolehkan karena akan memancing kemalangan.

  1. Rumah dasar lebih rumah dapur dibuat sekalian selesai.

Ini dalam primbon Jawa jangan membuat rumah dasar dan rumah dapur sekali selesai.

Karena penghitungan rumah dasar dengan rumah dapur itu berbeda.

Jika rumah dasar dihitung dengan guru, ratu, rogoh, dan sempoyong.

Dan rumah dapur perhitunganya solid, demang agung, sanggarwaringin, mantri sinaraja, macan ketawang, pati.

menurut primbon Jawa, penghitungan neptu rumah dasar dan rumah dapur berbeda. Hingga jangan dibikin sekalian.

"Karenanya, rumah dasar dan rumah dapur jangan dibuat jadi sekaligus … sekalinya materi atau uang Anda itu lumayan banyak," papar Mbah Mandor Ryono seperti diambil Portalsulut.Pikiran-Rakyat dari video yang diupload di saluran Youtube Gandul TV.

Demikianlah penjelasan lengkap Primbon Jawa tentang 7 tanda-tanda rumah pembawa sial dan kefakiran.

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah