PORTAL SULUT - Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terikat oleh gaya gravitasi.
Eksoplanet atau planet luar Tata Surya kita adalah hal yang agak membosankan. Saking samarnya, kita hanya bisa melihatnya secara langsung dengan menyaring hamburan sinar pantul di tengah silau bintang induknya.
Meski begitu, yang bisa kita tangani adalah tusukan jarum untuk mengidentifikasi posisinya. Seperti di kelas sains yang kita ikuti.
Baca Juga: Ditengarai Kerusakan Baterai, Sejumlah Skuter Listrik Terbakar
Dikutip dari Sciencealert.com, mengumpulkan cukup cahaya untuk mengungkapkan detail rumit dari dunia yang jauh ini akan membutuhkan lensa yang jauh lebih besar daripada apa pun yang dapat kita buat. Satu lebih lebar dari Bumi. Bahkan, lebih besar dari Jupiter.
Untungnya, lensa skala kosmik sudah ada. Berkat cara massa membentuk struktur ruang, benda berat seperti Matahari kita dapat berfungsi sebagai teleskop skala kosmik.
Bukan hanya teori, yang disebut lensa gravitasi pertama kali ditunjukkan lebih dari seabad yang lalu dan sejak itu telah digunakan untuk mendorong batas seberapa jauh kita bisa melihat ke alam semesta.
Tetapi menggunakan massa bintang kita sendiri yang bergolak untuk mengungkap pergeseran halus dalam warna dan pola permukaan planet ekstrasurya, itu cerita lain.