PORTAL SULUT- Jarang diketahui! Rahasia Penglaris Alami Ada Pada 5 Weton Ini
Pernahkah anda mengalami atau mengetahui sebuah toko atau warung yang awalnya sepi kemudian kedatangan seseorang atau anda sendiri membeli ditoko atau warung tersebut.
Setelah kedatangan anda atau orang tersebut tiba-tiba menjadi ramai pembeli.
Baca Juga: Terbukti ! 3 Weton Ini Selalu Banyak Rezeki Sepanjang Masa
Ini bukan suatu kebetulan bisa jadi anda atau orang tersebut wetonya secara alami memang mengandung penglaris alami yang tanpa disadari anda atau orang lain.
Berikut 5 weton penarik Rezeki menurut Primbon Jawa.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Fitka Channel.
1. Selasa pahing
Selasa wage memiliki peruntungan yang baik dan juga berpengaruh pada sekitarnya.
Hal inilah menjadikan weton selasa pahing sebagai penarik rezeki alami ataupun penarik penglarisan bagi orang lain selain dirinya sendiri, tapi ini secara tidak disengaja memang diluar kesadaran weton ini.
2. Selasa pon
Bukan hanya dirinya sendiri tapi dia mampu menarik rezeki bagi usahan orang lain walaupun tidak rame tapi tunggak semi selalu ada saja.
Rezeki juga akan selalu mengahampiri weton selasa pon.
3. Rabu legi
Weton ini memiliki rezeki yang luas, ketika weton ini membeli di toko atau warung dan kemudian dia pergi, akan ada banyak pemebeli yang datang.
Karena rabu legi ini sangat berpengaruh bagi orang lain dan auranya yang membuat toko atau warung tersebut ramai.
4. Rabu pahing
Dimana pun ia berada rezekinya selalu ada karena daya tarik auranya ini mampu membuat aura-aura postif yang lain mengahampirinya.
Salah satunya adalah ketika anda memiliki warung atau toko yang sepi kemudian di datangi oleh weton rabu pahing ini bisa menarik pembeli.
Baca Juga: Disayang Dewa Rezeki, 5 Weton Sulit Miskin Kata Primbon Jawa, Kamu Juga?
5. Jumat kliwon
Weton ini memiliki rezeki yang luas, dari peruntungan pribadinya membuat tempat yang didatanginya menarik aura-aura positif.
Salah satunya adalah ketika ia berada di tokoh atau di warung yang awalnya sepi kemudian menjadi ramai.***