Tanaman Unik dari 68 Juta Tahun Lalu saat Dinosaurus Berkeliaran Ditemukan Secara tak Sengaja

- 28 Maret 2022, 08:45 WIB
Tanaman unik dari zaman purba yang ditemukan secara tak sengaja oleh ilmuwan muda,
Tanaman unik dari zaman purba yang ditemukan secara tak sengaja oleh ilmuwan muda, /Pedro Luis Castillo

PORTAL SULUT - Peneliti muda secara tak sengaja menemukan tanaman unik dari 68,3 juta tahun lalu, saat dinosaurus masih berkeliaran.

Tak hanya itu, tanaman unik ini juga hanya bisa dijumpai di pegunungan yang berada di Panama, negara yang berada di Amerika Tengah.

Para peneliti pun berusaha memecahkan bagaimana tanaman unik ini masih bisa bertahan dan tersebar di El Cope, Provinsi Cocle, Panama.

Baca Juga: Ini 8 Jenis Tanaman Obat Berkhasiat, Ampuh Mengobati Penyakit, Simak Tanaman Apa Saja?

Dikutip Portalsulut.com dari artikel di Smithsonian yang terbit 25 Maret 2022, kisah penemuan Zamia pseudoparasitica, tanaman unik, bermula saat para ilmuwan beristirahat.

Ya, tidur di dalam mobil mungkin menjadi kebutuhan bagi para ilmuwan yang melakukan kerja lapangan.

Pada tahun 2020, tim peneliti muda menghabiskan dua malam tidur di mobil mereka di pegunungan Panama barat.

Baca Juga: Mau Tanaman di kebun Aman? Coba Jimat Penangkal Hama Ini, Alhasil Panen Berlimpah

Kedua kalinya tidak disengaja: mobil mereka mogok di El Copé, di provinsi Coclé, dan mereka harus menunggu truk derek.

Setidaknya seorang wanita dari daerah itu mengasihani mereka dan menawari mereka pisang goreng dan kopi.

Beberapa tahun dan pandemi kemudian, penelitian yang dihasilkan dari petualangan tersebut diterbitkan dalam jurnal Ecology and Evolution.

Hasil penelitian mereka mengungkapkan petunjuk tentang sejarah alam tanaman yang tidak biasa yang hanya ada di Panama.

Zamia pseudoparasitica adalah spesies unik yang hanya ditemukan di hutan awan pegunungan di Panama barat.

Tanaman ini adalah sikas dari ordo tanaman yang sangat kuno yang menyerupai pohon palem dan menghasilkan kerucut.

Genus, Zamia, berasal 68,3 juta tahun yang lalu, ketika masih ada dinosaurus yang berkeliaran di planet ini.

Tetapi hal yang paling tidak biasa tentang spesies khusus ini adalah bahwa ini adalah satu-satunya Zamia epifit di dunia.

Baca Juga: Hama Pergi Panen Meningkat, Ikuti Cara Jitu Penangkal Hama Tanaman

Tanaman ini tidak tumbuh di tanah, tetapi bergantung pada cabang dan batang pohon menggunakan akarnya, umumnya 7-20 meter di atas permukaan tanah tanah.

Tim penelitian di antaranya Claudio Monteza, mahasiswa doktoral di Max Planck Institute for Animal Behavior dan ilmuwan tamu di Smithsonian Tropical Research Institute (STRI).

Selain Monteza, ada juga ahli biologi Senacyt-STRI Lilisbeth Rodríguez serta pembimbing Juan Carlos Villarreal, ahli biologi dari Universitas Laval di Kanada, dan Kristin Saltonstall, staf ilmuwan STRI di Panama.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Smithsonianmag.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x