- Arkeolog
Teori mengenai asal-usul suku Jawa pertama kali dikemukakan oleh para arkeolog, mereka meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa adalah penduduk pribumi yang tinggal jutaan tahun yang lalu di Pulau ini.
Berdasarkan berbagai penelitian arkeolog menemukan beberapa fosil manusia purba yang dipercaya sebagai asal-usul suku Jawa seperti Pithecanthropus erectus dan Homo Erectus.
Fosil tersebut dilakukan tes DNA dengan suku Jawa pada masa ini, hasilnya DNA tersebut menyatakan tidak ada perbedaan yang jauh satu sama lain hal.
Ini akhirnya dipercayai oleh ahli arkeolog sebagai asal-usul keberadaan suku Jawa,
- Sejarawan
Berbeda dengan kesimpulan dari para pakar arkeolog, sejarawan meyakini bahwa asal-usul suku Jawa berasal dari orang-orang Yunani di negara China.
Sejarawan asal Belanda Profesor Dr H. Agents mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899.
Dia menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia mirip satu sama lain, kemudian ia menarik kesimpulan jika bahasa tersebut berasal dari akar rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia.
Hal itu yang meyakini sejarawan sebagai asal-usul terbentuknya suku Jawa di nusantara.
- Babad Tanah Jawa,
Dalam Babad Tanah Jawi, diceritakan bahwa masyarakat Jawa berasal dari kerajaan keling atau Kalingga, yang berada di daerah India Selatan.