Segera Pelihara! 7 Jenis Perkutut Katuranggan ini Dipercaya Dapat Membawa Keberuntungan dan Rezeki

 

PORTAL SULUT - Burung Perkutut sudah menjadi langganan atau kegemaran masyarakat Jawa sejak zaman dulu, dan sampai sekarang burung klasik ini masih tetap digemari. 

 

Dulu burung ini identik dengan burung peliharaan orang tua tapi sekarang banyak anak muda yang suka memelihara burung perkutut. 

 

Ada sebagian orang yang memelihara burung perkutut karena suka dengan suara anggungannya yang merdu, dan ada juga yang memelihara burung perkutut karena percaya adanya tuah pada perkutut katuranggan ini.

 

 

Hal ini dipercaya masyarakat Jawa dapat mendatangkan rezeki dan keberuntungan atau hal-hal baik lainnya. 

 

Bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa, burung perkutut dianggap sebagai burung keramat yang memiliki kekuatan gaib, terutama burung perkutut yang memiliki katuranggan atau ciri mathi tertentu. 

 

Ada banyak sekali jenis Katuranggan burung Perkutut lokal yang diyakini memiliki tuah berbeda-beda tergantung dari jenis Katuranggan atau ciri mathinya.

 

Ada Katuranggan yang tuah nya untuk rezeki, kekuasaan, untuk meningkatkan derajat, wibawa, untuk keselamatan dan untuk tolak bala atau yang lainnya. 

 

Perkutut Katuranggan yang paling banyak dicari oleh para penggemar burung tersebut, adalah yang tuah nya untuk kerejekian. 

 

Karena selain dipercaya dapat menjadi sarana kelancaran rezeki, Perkutut Katuranggan yang tuanya untuk rezeki juga tidak pemilih artinya cocok dipelihara oleh siapa saja. 

 

Ada cukup banyak jenis Perkutut Katuranggan yang tuanya untuk rezeki ada yang memiliki ciri khusus pada fisiknya dan ada juga yang memiliki ciri khusus pada perilakunya. 

 

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com melalui video unggahan channel YouTube @Ragam Indonesia, dari banyaknya jenis Katuranggan  berikut 7 burung Perkutut Katuranggan yang dipercaya memiliki tuah rezeki. 

 

Masyarakat Jawa bahwa 7 jenis Perkutut Katuranggan pembawa rezeki yang paling populer dan banyak dipelihara oleh para penggemar burung Perkutut lokal, 

 

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini 

 

Perkutut Katuranggan Pedaringan Kebak atau Kalung Tepung, perkutut katuranggan ini memiliki ciri-ciri pada liriknya atau corak garis-garis pada bagian leher dan dadanya yang nyambung atau tepung.

 

Sehingga masyarakat jawa sering menyebut burung perkutut ini dengan sebutan Perkutut Kalung Tepung.

 

Perkutut Katuranggan ini memiliki ciri-ciri yang terdapat belahan di bagian leher dan terus nyambung sampai ke bagian perut dan belahannya tidak terputus.

 

Perkutut Katuranggan ini memiliki ciri-ciri terdapat belahan pada bagian leher atau bagian dadanya saja.

 

Menurut cerita orang tua zaman dulu yang dimaksud Perkutut Pancuran Mas adalah Perkutut yang kotorannya berwarna kuning keemasan, berbentuk bulat, dan kering. 

 

Konon kotoran Perkutut Pancuran Mas bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, bahkan bisa menjadi emas jika dirituali, akan tetapi burung Perkutut Katuranggan ini sangat jarang buang kotoran. 

 

Perkutut Katuranggan Udan Mas memiliki warna bulu coklat kekuningan dan lurik yang melingkar, pada bagian lehernya berwarna kekuningan seperti warna emas. 

 

Perkutut ini adalah burung yang asli lokal dari alam, burung Perkutut ini termasuk jenis Katuranggan yang sangat langka.

 

Burung Perkutut Katuranggan ini dipercaya masyarakat Jawa memiliki tuah paling ampuh untuk membantu memudahkan pemiliknya dalam mencari rezeki dan mengumpulkan kekayaan.

 

Perkutut Katuranggan Sri Tumpuk ini memiliki kebiasaan selalu buang kotoran di satu tempat saja, sehingga jika tidak di bersihkan kotoran akan menumpuk seperti gunung. 

 

Perkutut Katuranggan ini memiliki ciri khusus pada bagian selaput kulit di sekitar matanya, yang berwarna kekuningan. 

 

 

 

Perkutut Katuranggan ini memiliki kebiasaan hanya manggung pada pagi hari saja menjelang matahari terbit, sedangkan pada siang sampai sore hari tidak pernah bunyi meskipun sudah dipelihara lama. 

 

Ketujuh Katuranggan tersebut merupakan burung perkutut yang dipercaya memiliki tuah untuk kerejekian dan yang paling banyak dipelihara oleh para penggemar burung Perkutut Katuranggan.***