PORTAL SULUT- Enam weton Rakam Nuju Pati, dimana diramalkan oleh kitab Primbon Jawa kuno hidup mereka penuh dengan kesialan dan apakah hal itu bisa dirubah?
Dalam perhitungan Primbon, dikenal adanya istilah rakam, rakam pada zaman dahulu digunakan untuk perhitungan hari penobatan seorang raja ataupun pimpinan.
Hasil akhir dari perhitungan rakam tersebut akan menentukan baik atau tidaknya seorang raja atau pemimpin itu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Rakam ternyata juga bisa digunakan dalam melihat watak dan kerejekian manusia, dimana kali ini kita akan membahas 1 rakam yang banyak membuat orang menjadi kepikiran karenanya, yaitu Rakam Nuju Pati.
Rakam Nuju Pati sendiri memiliki sifat banyak sial dan apesnya, bahkan jika seorang weton Nuju Pati menjadi pemimpin maka diramalkan akan banyak cobaannya serta bisa lengser sebelum masa jabatannya habis.
Kemudian bagaimanakah solusinya bagi para weton yang masuk dalam Rakam Nuju Pati ini?.
Solusi yang umum dipakai dan dipergunakan oleh orang zaman kuno tentu saja dengan ruwatan, orangtua zaman dahulu yang sudah mengetahui bahwa anaknya lahir dengan Rakam Nuju Pati, maka akan segera meruwat anaknya setelah dilahirkan.
Namun di zaman yang sudah modern ini, tentunya sudah jarang ditemukan hal seperti tersebut, selain terkendala dengan kesibukannya masing-masing, juga pengetahuan mengenai ruwatan yang sudah mulai luntur.