Viral, Guru di Indonesia Lempar Ponsel Sitaan Kedalam Api, Picu Perdebatan di Kalangan Netizen

- 24 Februari 2022, 16:23 WIB
Ilustrasi HP:
Ilustrasi HP: /Pixabay

PORTAL SULUT - Viral, salah satu video beredar beberapa guru di Indonesia melemparkan ponsel kedalam api.
 
Teknologi, mau tidak mau mengubah wajah pendidikan, khususnya smartphone yang telah menemukan jalan dari rumah siswa ke ruang kelas mereka. Orang tua dan guru terus mempertanyakan hak istimewa ini dibawa ke dalam lingkungan belajar.
 
Dikutip dari laman worldofbuzz.com, sebuah
video viral baru-baru terjadi ketika seorang guru dari sebuah pesantren terlihat melemparkan semua smartphone sitaan di tangan mereka ke dalam lubang neraka (lubang api).
 
 
Video tersebut menunjukkan sekelompok siswa yang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan api sebagai hukuman mereka untuk menggunakan smartphone di kelas.
 
Seorang guru terlihat dengan semua smartphone yang disita di tangan, melemparkannya ke dalam lubang api satu demi satu.
 
Guru lain melambaikan salah satu telepon mahal, yang diyakini sebagai iPhone.
 
Sebelum melemparkannya ke dalam lubang yang membuat orang banyak terkesiap kesakitan. Secara harfiah, untuk menambahkan bahan bakar ke api, guru lain terlihat melemparkan kertas untuk memberi makan api.
 
Para guru menjadi pelempar api yang terkenal dalam semalam dan itu memicu perdebatan di antara para netizen.
 
Video viral tersebut menerima lebih dari 39,4 ribu suka dan 7 ribu komentar pada saat penulisan.
 
Beberapa komentar dari netizen mengatakan,
 
“Risiko tidak mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pihak pesantren”, kata seorang netizen.
 
Sumber: fakta.indo/Instagram
“Aturan sudah dibuat… jadi apa lagi yang bisa kamu lakukan?”
 
Sumber: fakta.indo/Instagram
“Semoga semua pesantren mengajarkan pelajaran yang sama”, setuju seorang netizen.
 
Sumber: fakta.indo/Instagram
"Jika aturan ditetapkan sebelum menyatakan itu dilarang dan semua omelan tidak membantu, apa konsekuensi lain yang bisa terjadi?"
 

“Sayang sekali melihat ini karena kebanyakan orang tua mengeluarkan keringat dan air mata untuk dapat membelikan telepon untuk anak mereka.”
 
Namun, beberapa percaya bahwa hukuman seperti itu tidak pantas.
 
Guru adalah profesi yang mengajarkan semua profesi lainnya. Dengan kekuatan seperti itu untuk menciptakan dampak, penting bagi pendidik untuk bersikap adil dan penuh kasih, mengelola kesetaraan di atas kesetaraan.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah