Imleknya Orang Hokkian! Sembahyang Tuhan King Thi Gong Tanggal 9 Bulan 1 Imlek

- 1 Februari 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi Sembahyang warga Tionghoa di tahun baru Imlek
Ilustrasi Sembahyang warga Tionghoa di tahun baru Imlek /Yansen Bau/OkeNTT

PORTAL SULUT - Dalam rangkaian tradisi Tionghoa, selain Imlek dan Cap Go Meh, ada lagi 1 perayaan yang sangat penting, yaitu perayaan Sembahyang Tuhan, atau King Thi Kong, atau Jing Tian Gong, yaitu sembahyang di hari ke 9 bulan 1 penanggalan Imlek.

Sembahyang ini dilaksanakan tepat menjelang tengah malam tanggal 9 bulan 1 Imlek (Cia Gwee Ce Kaw). Upacara ini diikuti oleh seluruh anggota keluarga.

Upacara King Thi Kong penting dalam rangkaian tahun baru Imlek (sincia), karena dianggap sebagai kunci dan penentu langkah kehidupan bagi seluruh anggota keluarga di tahun yang akan dijalani.

Baca Juga: 5 Minuman Khas Tahun Baru Imlek di Indonesia

Selain upacara King Thi Kong, pada tanggal 9 bulan 1 Imlek ini bertepatan pula dengan Hari Kebesaran Kaisar Langit Giok Hong Siong Te (Yu Huang Shang Di). Di Indonesia, upacara King Thi Kong ini dikenal juga dengan istilah “Sembahyang Tebu”. Dikutip Portalsulut.com Selasa 1 Februari 2022 dari Kanal Tionghoa.Info.

  1. Kenapa bisa ada tradisi sembahyang King Thi Kong tersebut?

Terus terang ini sembahyang tradisi yang hanya dilakukan oleh orang dari Hokkian (provinsi Fujian Tiongkok) dan Taiwan. Sembahyang ini cukup unik, karena meja sembahyangnya selalu disanggah/diganjal oleh 2 atau 4 bangku, sehingga meja altarnya menjadi lebih tinggi.

Selain dianggap sebagai bentuk rasa syukur, ini juga sebagai simbol bahwa persembahyangan kepada Tian Gong (Langit) harus diatas persembahyangan lainnya (melakukan penghormatan dengan dupa di atas kepala).

Selain itu, di kedua sisi meja selalu diapit oleh batang tebu. Biasanya batang tebu yang diikatkan adalah yang masih utuh (ada akar sampai ujung daunnya). Meja sembahyangnya juga dialas dengan kain taplak yang berwarna merah.

Selain dupa, teh, dan ciu/arak (jiu), disajikan juga 3 mangkok misoa. Dalam prosesi sembahyangnya, kita harus berlutut sebanyak 3 kali, dan pai kui (menyentuhkan kepala ke tanah) sebanyak 9 kali, istilahnya San gui jiu kou, jadi total 12 kali.

  1. Kenapa hanya orang2 Hokkian yang melakukan sembahyang King Thi Kong? Berikut Sejarahnya

Menurut cerita, konon kisah ini berawal saat Dinasti Manchu di timur laut Tiongkok (kelak mendirikan Dinasti Qing) yang menjajah wilayah Dinasti Ming (1368-1644). Kala itu, banyak orang Hokkian yang masih setia terhadap kekaisaran Ming (Fujian merupakan basis terakhir perlawanan sisa-sisa pasukan yang setia terhadap kekaisaran).

Selama terjadinya peperangan dan kekacauan ini, banyak rakyat yang turut bersembunyi dalam perkebunan tebu yang banyak tumbuh di sana. Namun mereka terus dikejar oleh tentara Manchu, sampai mereka harus bersembunyi dalam hutan tebu. Mereka terus bersembunyi dalam hutan, hingga melewati perayaan tahun baru Imlek.

Setelah keadaan aman, sampai di hari yang ke-9 setelah pasukan Manchu pergi, barulah mereka berbondong2 keluar dan kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Mengupas Tuntas Legenda dan Mitos Asal Usul Tahun Baru Imlek! Keberadaan Makhluk Mitologi Sangat Legendaris

Mereka yang berhasil kembali pun bersyukur karena selamat. Mereka kemudian merayakan tahun baru Imlek di tanggal 9 bulan tersebut, sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Thian/Langit atas perlindungan-Nya.

Jadi bagi orang Hokkian, sebenarnya sincia itu tanggal 9 nya, bukan tanggal 1 nya. Karena itulah, sembahyang Tuhan atau King Thi Kong ini menjadi persembahyangan terpenting bagi orang Hokkian.

Makanya, orang-orang Hokkian selalu memasang tebu di depan pintu rumah di kiri dan kanannya ketika sembahyang King Thi Kong. Selain sebagai simbol keselamatan dan keberuntungan di tahun yang baru, juga sebagai pengingat bahwa leluhur mereka pernah dikejar pasukan Manchuria, ketika bersembunyi di kebun tebu.

Sembahyang Tuhan King Thi Gong Tanggal 9 Bulan 1 Imlek; Imleknya Orang Hokkian!

Baca Juga: GONG XI FA CAI! Setelah Imlek, 8 Shio Kelas Kakap Power Rezekinya Makin Gila di Tahun Baru China 2022

Apa2 saja yang perlu dipersiapkan dalam sembahyang King Thi Kong?

  1. Sepasang lilin merah, dipasang di depan altar meja sebelah kiri dan kanan, dan sebuah hiolo (tempat dupa).
  2. 3 buah Shen Wei yang berfungsi sebagai “Tempat Dewa”, terbuat dari kertas warna-warni yang saling dilekatkan.
  3. 3 buah cawan kecil yang berisi teh, dijejerkan di depan Shen Wei.
  4. 3 buah mangkuk berisi misoa, yang diikat dengan kertas merah. Ini adalah penganan wajib khusus sembahyang King Thi Kong.
  5. Aneka macam kue, seperti kue lapis, kue mangkok, Kue keranjang (Nian gao), kue ku (yang berbentuk kura-kura), dsb.
  6. Lima macam buah yang tidak berduri. Orang-orang Hokkian biasanya mewajibkan buah nanas (sebuah pengecualian, meskipun kulit dan daunnya tajam).
  7. Kertas Kimcoa (kertas emas sembahyang) secukupnya (kayak naruh bumbu aja). Ini hanya untuk meramaikan situasi saja, terserah mau dilipat atau ditumpuk bertingkat. Namun bukan bermaksud untuk menyogok Dewa! Selesai upacara sembahyang, dibakar bersama dengan kertas Shen Wei diatas.

Catatan : 3 macam hewan (Sam Seng) tidak digunakan.***

 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x