Inilah 5 Tradisi Paling Aneh dan Ekstrim di Dunia

- 28 Januari 2022, 07:42 WIB
Ilustrasi  5 Tradisi Seksual Paling Aneh dan Ekstrim di Dunia
Ilustrasi 5 Tradisi Seksual Paling Aneh dan Ekstrim di Dunia /Jurnal Ngawi/Gambar Elegal

PORTAL SULUT - Ada jutaan tradisi yang berbeda-beda yang dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia ini.

Dari keberagaman tradisi tersebut, masing-masing tradisi tentu memiliki ciri khasnya tersendiri, bahkan bagi Kebanyakan orang cukup nyeleneh dan aneh.

Salah satunya adalah tradisi seksual di beberapa tempat, mulai dari suku yang para prianya meminum sperma, hingga komunitas pria bersaudara berbagi istri.

Baca Juga: VIRAL Aksi Heroik Polisi Gagalkan Aksi Perampasan Mobil, Ini Videonya

Melansir dari video unggahan di channel YouTube Simple Mistery, Berikut ini adalah 5 tradisi ritual seksual paling aneh di dunia, simak ulasannya,

1. Memotong Alat Kelamin
Salah satu ritual seksual teraneh yang membuat bulu Kuduk bergidik adalah tradisi seksual di Suku Mardudjara, Australia.

Bagaimana tidak mereka melakukan ritual memotong alat kelamin untuk memperoleh kejantanan.

Sekilas memang terdengar lumrah, layaknya proses sunatan di Indonesia. Namun ternyata tidak sesederhana itu, bagian pertama dari ritual suku ini melibatkan penyunatan yang barbar dan ikuti dengan pria yang disunat menelan kuluk mereka sendiri.

Setelah luka di bagian kuluk sembuh, alat kelamin mereka selanjutnya disayat memanjang di bagian bawah terkadang hingga mencapai scrotum.

Kengeriannya tidak hanya sampai disitu saja, darah yang menetes kemudian di teteskan ke api untuk menyucikannya.

Akibatnya kehidupannya para suku pria Suku Mardudjara, akan buang air kecil di bagian bawah penis, bukan dari uretra atau lubang penis.

Baca Juga: 7 Pasar Berikut Ini Bikin Tepok Jidat, Bisa Beli Istri Hingga Menjual Potongan Tubuh Manusia

2. Meminum Sperma
Minum air, teh, dan susu adalah hal yang lumrah dan wajar bagi sebagian orang, namun bagaimana dengan minum sperma? Tentu hal tersebut bukanlah hal yang lumrah bagi Kebanyakan orang.

Tetapi bagi suku Sambian di Papua Nugini meminum sperma adalah sebuah kewajiban dengan tujuan agar dianggap sebagai pria dewasa di suku ini.

Anak laki-laki dijauhkan dari kehadiran semua perempuan sejak usia 7 tahun dan tinggal hanya dengan para laki-laki selama 10 tahun.

Selama 10 tahun itu kulit mereka ditindik untuk menghilangkan kontaminasi apapun dari para wanita. Untuk alasan tertentu, mereka juga sering mengalami mimisan dan muntah akibat mengkonsumsi banyak sekali tebu.

Yang paling parah adalah mereka harus menelan sperma dari pria yang lebih tua, hal ini dianggap mereka bisa membantu pertumbuhan tubuh dan menjaga kekuatan.

Ketika mereka dikembalikan ke sukunya, mereka tetap melanjutkan kebiasaan mengeluarkan darah dari hidung di waktu yang bersamaan dengan siklus menstruasi istri mereka.

3. Berbagi Istri
Hampir semua komunitas poliandri mempraktekkan Apa yang disebut dengan poliandri persaudaraan. Dimana sekelompok saudara pria berbagi Seorang Istri.

Salah satu tempat yang masih memegang teguh tradisi berbagi istri ini adalah di wilayah Upper Dolpa di Himalaya.

Sebuah wilayah yang di mana ada sedikit tanah yang tersedia untuk bertani dan berternak.

Keluarga yang memiliki lebih dari satu anak laki-laki harus membagi tanah mereka untuk memulai keluarganya sendiri, sehingga tak heran salah satu solusi yang mereka tempuh adalah mencari 1 orang istri untuk semua anak laki-laki mereka.

Sehingga mereka bisa tetap hidup bersama sebagai satu keluarga dan menjaga tanah mereka untuk tetap utuh.

Selain itu seperti yang sudah disebutkan dalam dokumenter Nasional Geografi Multiple Heisman, pengaturan ini akan berjalan baik, jika sang istri mampu beradaptasi dengan penjadwalan masing-masing saudaranya.

4. Anak-anak Bercinta
Trobianders adalah suku di Papua Nugini, di suku ini anak-anaknya sudah boleh berhubungan sex sejak usia 6 tahun.

Suku terpencil di Papua Nugini ini, nampaknya seperti studi kasus dari konsekuensi akhir revolusi seksual.

Dimana anak perempuan menginginkan seks dengan banyak anak laki-laki, anak-anak mulai berhubungan seks yang sangat dini yakni di usia 6 sampai 8 tahun, pada anak perempuan, dan berumur 10 sampai 12 tahun pada anak laki-laki.

Baca Juga: Viral, Seorang Ibu Tolak Vaksin di Boltim, Sulawesi Utara Tuai Apresiasi dan Pujian dari Warganet

Ada beberapa tradisi berkencan, yang melarang berpacaran dan batasan baju yang terbuka tapi di suku ini wanitanya top less.

Kendati demikian Semua orang bisa berhubungan seksual kapan pun yang mereka inginkan, berbagi makanan sebelum nikah adalah larangan besar.

Di suku ini, mereka sangat melarang makan bersama sebelum menikah.

5. Mencuri Istri
Suku Wodaabe, suku di Nigeria, Afrika Barat ini para prianya dikenal suka saling mencuri istri orang.

Pernikahan pertama suku ini dibuat oleh orang tua mereka sendiri sejak belum lahir, dan harus dilakukan di antara sepupu dari garis keturunan yang sama.

Pada pelaksanaan festival gerowol setiap tahun, Para suku dari Wodaabe akan memakai riasan rumiy dan kostum serta menari untuk memikat wanita.

Hal ini dilakukan dengan harapan bisa mencuri istri baru. Jika mereka berhasil mencuri istri tanpa ketahuan dari suami yang tidak ingin berpisah dari istrinya, maka bisa di akui secara sosial.

Pernikahan ini sering di sebut dengan pernikahan Cinta.

Itulah 5 tradisi seksual yang cukup nyeleneh dan paling aneh di dunia, ***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah