Mencengangkan! Manusia Kawin Dengan Seekor Kambing Betina, Peninggalan Pompeii Romawi Kuno Akhirnya Terbuka

- 28 Januari 2022, 07:20 WIB
Manusia dan Kawin Temuan di situs Pompeii Romawi Kuno/ Youtube INDO FACE
Manusia dan Kawin Temuan di situs Pompeii Romawi Kuno/ Youtube INDO FACE /

PORTAL SULUT - Apakah kalian pernah mendengar kisah tentang Pompeii, yaitu sebuah kota di zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dan terkubur di wilayah sekitar campania Italia.

Pompeii hancur oleh letusan Gunung Vesuvius pada 79 masehi. Debu letusan Gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya, sedalam beberapa kaki hingga menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun.

Sebelum akhirnya ditemukan kembali secara tidak sengaja, sejak digali pertama kalinya pada tahun 1700-an Pompeii telah memberikan ribuan temuan. Bahkan beberapa diantaranya telah mengubah pemahaman kita tentang budaya Romawi kuno.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2022, 5 Shio di Dominasi Hujan Rezeki Macan Air, Mengalir Lancar Sepanjang Tahun

Adanya penemuan lukisan dinding, serta patung-patung yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat sekitar, itu ternyata membuat mereka menyembunyikan bahkan mengubur kembali sebagai penemuan yang telah ditemukan.

Saat itu sebagian dari mereka yang tidak ingin penemuannya diketahui, banyak orang lalu menyembunyikannya dengan cara disimpan sebagai koleksi pribadi.

Hingga Seiring berjalannya waktu, dan penelitian yang semakin transparan, membuat berbagai penemuan yang telah disembunyikan.

Akhirnya dibuka ke publik sebuah penemuan besar villa misterius, dan villa De misteri, yang merupakan sebuah Villa Romawi kuno yang terawat dengan sangat baik.

Pemilik villa tersebut kemungkinan adalah keluarga yang kuat, atau terhormat, dan villa tersebut sepertinya adalah salah satu rumah paling mahal pada masanya.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah Tanda Makhluk Gaib ingin Berkomunikasi dengan Manusia

Villa tersebut berusia lebih dari 200 tahun sebelum letusan, memiliki fasilitas mewah seperti pemandian yang luas, tempat pemujaan,  kebun, serta beberapa dapur yang besar, bersama dengan pertanian yang berada di luar situs ini.

Ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun 1996, namun ada saat itu peneliti sedikit kecewa dengan penemuan yang didapatkannya.

Hingga villa tersebut diabaikan begitu saja, namun di tahun 2013 sebuah program ekstensif dimulai dengan tujuan untuk memulihkan dan melestarikan situs tersebut.

Studi dan konservasi dilakukan jauh lebih baik dari sebelumnya, hingga situs peninggalan ini pun kini dalam kondisi terawat,  dan jauh lebih baik meskipun telah tertutup Abu.

Ternyata bangunan ini masih utuh, sebagian besar dinding dan langit-langit villa masih terlihat kokoh, tapi hal yang paling penting, adalah lukisan dindingnya yang menakjubkan dan masih dalam keadaan hampir utuh.

Baca Juga: Orang Mati Bisa Hidup Kembali! Ini Mitos Kesaktian Ilmu Ajian Pancasona

Hingga lukisan tersebut menjadi lukisan peninggalan Romawi Kuno yang paling terkenal,  yang dimiliki saat ini ada beberapa ahli yang tidak setuju atas apa yang digambarkan oleh lukisan dinding itu.

Tetapi asumsi yang umum dari lukisan dinding itu adalah tentang seorang wanita muda yang mengikuti ritual induksi ke kultus rahasia, khusus dionisos atau yang dikenal dengan Dewa anggur.

Secara kebetulan pula sisa anggur Romawi juga ditemukan di situs tersebut, rupanya untuk memudahkan keluarga agar dapat membuat alkohol mereka sendiri.

Setelah beberapa dekade, Penelitian yang dilakukan ternyata bangsa Romawi kuno, juga jauh lebih terbuka soal seks dari bangsa lainnya.

Ada berbagai simbol Lingga yang sering muncul dalam Citra religius dan sehari-hari. Selain itu simbol-simbol tersebut dapat ditemukan dimana-mana, dari dinding kuil sampai jalan-jalan kota.

Dahulu tempat pelacuran benar-benar legal di Romawi kuno, penggunaan pelacur tidak mendapat tentangan dan kritik, jika orang bisa mengontrol diri.

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir! Apa yang Hilang dari 5 Zodiak ini Akan Kembali di Februari 2022, Termasuk Jodoh

Tempat itu disebut dengan lupanare atau walls, dan yang mana merupakan sebuah bangunan berlantai dua, yang dilengkapi dengan 10 kamar, dan banyak kamar kecil yang dibangun.

Beberapa tahun sebelum terjadinya letusan, tempat tersebut juga dihiasi dengan gaya Romawi yang halus, dan dindingnya yang dihiasi dengan 100 lebih graffiti.

Namun hal yang paling mengejutkan adalah, tempat-tempat tertentu yang berada di Pompeii, tempatnya menggunakan lukisan berbau seks, di ruang utamanya sebagai cara untuk mengiklankan layanan apa yang tersedia untuk para pengunjung.

Selain itu untuk menunggu pelayan yang akan memuaskan pengunjung, biasanya akan disuguhi dengan berbagai macam penawaran layanan, dan posisi seksual yang berbeda-beda.

Baca Juga: Rezeki Membabi Buta di Februari: 7 Weton ini Bisa Beli Rumah dan Mobil Baru, Duit Segudang kata Primbon Jawa

Ada kisah unik dari beberapa peninggalan Romawi, yang ternyata pernah mengganggu orang-orang Viktoria pada abad pertengahan.Bahkan seorang Pangeran Napoli pernah tidak sengaja menemukan sebuah reruntuhan Pompeii di tahun 1950-an, dia menemukan lukisan dinding yang eksplisit secara seksual kemudian dengan sengaja ia menguburnya lagi, dan membiarkannya terkubur.

Hingga pada akhirnya terungkap dalam penggalian Pompeii, dilakukan dengan serius di tahun 1800an.

Penggali berhasil menemukan lukisan, serta patung yang sangat tidak pantas, kemudian Raja Napoli mulai mendirikan sebuah museum rahasia, yang mana hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang memiliki moral yang Teguh saja.

Dalam artian saat itu raja Napoli menyadari, bahwa kebiasaan masyarakat Romawi saat itu kurang pantas, dan tidak ingin warganya kembali seperti itu.

Ada banyak karya seni Pompeii yang lebih erotis lagi dihapus dari situs, dan kemudian dibawa ke Napoli untuk selanjutnya disembunyikan di Museum khusus ini.

Namun ternyata kerahasiaan museum ini tidak bisa dipertahankan, dan dengan sangat cepat menjadi terkenal.

Museum ini pernah dibuka dalam waktu yang sangat singkat, yaitu pada tahun 1860an setelah Italia dipersatukan oleh Garibaldi.

Tapi museum itu tidak dibuka secara permanen untuk umum hingga tahun 2000an, salah satu alasan ditutupnya museum tersebut, karena didalamnya terdapat beberapa temuan yang masih dipertanyakan oleh banyak orang.

Sampai saat ini termasuk juga soal koleksi penis batu yang belum disunat, dan juga Satri, atau manusia setengah kambing yang kawin dengan seekor Kambing betina.

Setelah masuk di jaman modern dengan penelitian yang lebih transparan, seperti sekarang banyak dari lukisan-lukisan dinding Pompeii yang diketahui telah menggambarkan peristiwa besar, seperti festival keagamaan, atau pertempuran yang bersejarah besar, yang mana diantaranya lebih mementingkan urusan duniawi.

Salah satu lukisan dinding terbesar di Pompeii adalah, The Cell of bread. Ada banyak sumber yang mengatakan bahwa para polisi saat itu akan memberikan sejumlah hadiah untuk membangun dukungan politik.

Baca Juga: Rezeki Membabi Buta di Februari: 7 Weton ini Bisa Beli Rumah dan Mobil Baru, Duit Segudang kata Primbon Jawa

Tapi sebagian besar hadiah yang diberikan dalam bentuk hosting game Gladiator yang didanai secara politik dan gratis.

Bagi siapapun yang ingin menyaksikannya dalam lukisan ini, akan menunjukkan pada kita tentang bagaimana kampanye politik bekerja di peradaban Romawi.

Hal penting lainnya adalah lukisan tersebut menggambarkan furniture-furniture Romawi, di frescol kita bisa melihat adanya keranjang anyaman, beberapa rak dan meja.

Semua benda tersebut tidak akan mampu bertahan sampai era modern sekarang, dan oleh karena itu adanya lukisan tersebut, penting bagi pemahaman kita mengenai lingkungan perkotaan sehari-hari. Bagi Kebanyakan orang Romawi pragmatis.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah