Network
PORTAL SULUT - Sosok Eyang Lawu atau penunggu Gunung Lawu membawa kabar mengejutkan tentang nasib pulau Jawa.
Dalam pesan Eyang Lawu, disebut bahwa akan ada bencana besar yang menimpa pulau Jawa.
Bahkan karena bencana ini sangat besar, maka dikaitkan dengan kiamat.
Baca Juga: Meletus di Februari? 2 Gunung ini Diramal Akan Meletus Besar, Salah Satu Sudah Berikan Tanda
Bagaimana isi kabar mengejutkan dari Eyang Lawu ini?
Dilansir Portalsulut.com dari YouTube Algoritma Alam, pada Rabu, 26 Januari 2022, berikut ulasannya:
Tak hanya sendiri, sosok misterius ini turun dari Gunung Lawu bersama beberapa pendampingnya.
Baca Juga: 16 Mimpi Ini Bisa Jadi Tanda akan Ada Kejadian Buruk Menurut Primbon Jawa, Jangan Diabaikan
Bahkan, sosok misterius dan rombongan yang mengikutinya turun dari Gunung Lawu ini memakai busana yang sangat khas.
Sosok misterius ini pun membawa pesan yang mengerikan tentang nasib pulau Jawa.
Apakah pesan dari sosok misterius ini menandakan bahwa pulau Jawa akan terbelah menjadi dua?
Baca Juga: 4 Motor Jadul Harga Tembus Puluhan Juta, Cocok Dijadikan Investasi!
Dan apakah sosok misterius itu membawa pesan jika akan datang Satrio Piningit yang diramal akan membawa kemakmuran?
Simbah yang menerima pesan dari sosok misterius tersebut mengungkapkan isi kabar mengejutkan dari Eyang Lawu.
Si Mbah yang merupakan cendekiawan spiritual menyampaikan hal terkait isi pesan dari sosok misterius yang turun dari Gunung Lawu.
Baca Juga: Khasiat Air Kelapa Muda Baik untuk Ibu Hamil, Juga Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Simbah mengatakan jika dirinya melihat ada sosok misterius yang turun dari atas puncak Gunung Lawu.
Sosok misterius itu kata Si Mbah, sudah berumur atau termasuk orang tua.
Dalam penglihatannya itu Simbah mengaku melihat pula salah satu sosok misterius tersebut membuka baju yang ia kenakan.
Dari situlah Simbah menyadari bahwa apa yang dilihatnya itu merupakan Eyang Gunung Lawu.
Sosok misterius yang ternyata adalah Eyang Gunung Lawu bersama rombongan itu kata Simbah, menemui seorang anak kecil dan dipeganglah pundak anak itu.
"Jadi Eyang Gunung Lawu terus berjalan, sampai beliau menemui seorang anak kecil dan dipeganglah pundaknya," kata Si Mbah.
Simbah mengaku mencoba mendengar apa yang dibicarakan Eyang Gunung Lawu dan anak kecil tersebut.
Simbah kemudian terkejut saat Eyang Gunung Lawu mengatakan jika anak kecil itu harus siap memulai sebuah tugas.
"Ini sudah waktunya kamu mengemban tugas," ucap Si Mbah menirukan pembicaraan Eyang Gunung Lawu kepada sang anak.
Pembicaraan antara mereka berdua cukup panjang dan alot karena membahas mengenai nasib pulau Jawa.
Anak kecil tersebut harus menerima tugas dan menjalankannya, dan bisa jadi kata Simbah, itulah sang Satrio Piningit yang akan diberikan tugas.
Tugasnya adalah, membangkitkan kembali ajaran dan budaya Jawa.
Lebih lanjut Si Mbah mengatakan jika dirinya melihat Eyang Gunung Lawu memberikan sebuah kotak kecil berisi kalung.
Kalung itu nantinya akan digunakan oleh si anak kecil tersebut.
Si Mbah menyaksikan sebuah percakapan antara Eyang Gunung Lawu dan seorang anak yang ditakdirkan mengemban tugas penting di tanah Jawa tersebut.
Hal ini dikarenakan, pulau Jawa mulai dilupakan oleh penduduknya sendiri.
"Sudah lebih dari 3745 tahun ajaran Jawa dikubur," kata Si Mbah.
Itulah kabar mengejutkan dari Eyang Lawu tentang nasib pulau Jawa. ***
Editor: Jaka Prasojo
