Kecelakan Beruntun di Balikpapan Salah Siapa? Ini Ramalan Denny Darko

- 23 Januari 2022, 17:24 WIB
Kecelakaan Maut Balikpapan dan Denny Darko
Kecelakaan Maut Balikpapan dan Denny Darko /Kolase foto YouTube Denny Darko/Instagram @romansasopirtruck

PORTAL SULUT - Kecelakaan beruntun yang terjadi di balikpapan pada Jumat 21 Januari 2022 , turut mengundang perhatian dan simpati dari banyak pihak.

Ahli tarot Denny Darko menerawang apa yang sebenarnya terjadi pada kecelakaan itu.

Denny Darko sebelumnya pernah meramal kecelakaan beruntun pada tahun lalu, tapi ternyata terjadi di tahun 2022.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Apakah Benar Sudah Diramalkan Denny Darko?

Melalui kartu tarot Denny Darko apakah kecelakaan itu murni karena kesalahan pengemudi atau ada kesalahan yang lain.

Terlebih saat ini pengemudi truk tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kartu tarot Denny Darko yang pertama menunjukan bahwa tidak ada yang menginginkam kecelakaan, dan ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan.

"banyak yang meluapkan emosinya kepada driver tapi kita tidak bole lupa dan kita harus tunggu ada penyelidikan dari kepolisian". Kata Denny Darko

Jika dilihat dari infestigasi awal dan menurut pengakuan pengemudi, rem kendaraanya blong.

Ditambah lagi dengan jalanan yang menurun, membuat kendaraan menghantam apapun yang ada didepannya.

"tapi kita harus menunggu sampai penyelidikan selesai, biar kita bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi". Sambungnya

Menurut Denny Darko seorang pengemudi adalah kapten bagi kendaraan yang dia kemudikan.

Sehingga kapten harus mengecek kelayakan kendaraan serta mengingatkan kepada penumpang untuk memakai sabuk pengaman.

Sehingga jelas ini adalah kesalahan driver, tapi apakah kesalahan hanya ada pada driver ?

Seperti kita ketahui bahwa driver bukanlah pemiliki mobil yang sebanrnya.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Menakutkan Di Balikpapan, Ramalan Koko Anthoni Terbukti ?

Dia hanyalah seorang karyawan yang bekerja diperusahaan pemiliki mobil tersebut.

Sehingga perlu infestigasi apakah mobil ini layak melakukan perjalanan, atau ada sesuatu sabotase disini, atau hal diluar dugaan yang kita semua tidak tahu.

Maka hal ini perlu diselidiki sebaik mungkin agar tidak hanya menuduh satu pihak, yang bisa saja pihak tersebut tidak memiliki kesalahan, tapi dianggap memiliki kesalahan.

"ada satu publik figure yang mengatakan bahwa sudah diberi peringatan kalau mobil ini tidak layak jalan, tapi dipaksa untu jalan sehingga menyebapkan rem mobil ini jebol". Ujar Denny Darko

Secara logika jika bos ini mengetahui mobil ini tidak layak jalan, maka sudah seharusnya bos ini melarang rencana perjalanan itu.

"jika fakta ini benar adanya maka bos ini pun harus diinvestigasi dari kepolisian". Sambungnya

Sehingga kita bisa tahu apa yang sebenarnya menyebapkan kecelakaan ini terjadi.

Selain itu juga Denny Darko mengatakan pihak kepolisian harus melakukan investigasi yang seadil adilnya.

Agar kejadian seperti ini tidak terjadi di kemudian hari, dan para korban juga bisa mendapat keadilan.

Dalam video yang beredar, jika kecelakan itu memang disebapkan oleh karena rem yang blong.

Maka kita harus tahu riwaya surat servisnya seperti apa, dan juga surat jalan kelayakan mobil tersebut.

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari channel youtube Denny Darko yang diunggah pada 22 Januari 2022.

Terlepas dari apapun itu, sebaiknya perusahaan yang menaungi truk itu, ada baiknya melakukan sebuah santunan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Balikpapan, Akankah Ramalan Indigo tentang Kecelakaan Laut dan Udara Terbukti?

Atau melakukan sebuah pernyataan, karena ini bukan tentang hukum, tapi kepada masyarakat yang terlibat dalam situasi itu.

"dari sini kita bisa tahu bahwa si supir tetap salah, dan dia tidak sendiri karena rem blong tidak terjadi secara mendadak, ini terjadi karena sebuah tindakan yang disengaja atau ketidak sengajaan, yang membiarkan hal itu terjadi, padahal ini seharunya bisa dihindari". Ujarnya.

Maka harapannya disini jangan mengkambing hitamkan supir itu saja, tapi investigasi menyeluruh harus dilakukan, agar hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah