Semua perhitungan diatas merupakan penafsiran manusia yang didasarkan pada primbon Jawa menurut neptu dan weton.
Namun percayalah bahwa perhitungan yang paling mutlak adalah perhitungan Allah subhanahuwata'ala. Maka seluruh yang terjadi di muka bumi ini sudah sepatutnya kita sandarkan pada Allah Subhanahuwata'ala.***