Pantas Banyak Bencana, Ternyata 50 Pantangan dan Nasihat Orang Jawa Ini Sudah Banyak Dilanggar. Benarkah?

PORTAL SULUT - Bencana yang terjadi di pulau Jawa belakanga ini sepertinya tidak luput dari pantangan masyarakat Jawa yang sudah mulai diabaikan.

Berbagai bencana tersebut mulai dari bencana alam, bencana sosial, hingga bencana yang terjadi pada diri manusia sendiri seperti selalu sakit hingga sulit mendapat rezeki.

Orang Jawa mempunyai 50 pantangan yang jangan dilanggar, pantangan tersebut memiliki kandungan nasihat yang terkait dengan nilai-nilai kesopanan.

Baca Juga: Inilah 4 Weton Bak Filsuf, Nasihat Mereka Sakti dan Mencerahkan Kata Primbon Jawa

Karena benar-benar kental dengan budaya, warga Jawa juga junjung tinggi nilai-nilai kepribadian yang diturunkan oleh beberapa nenek moyang.

Dalam menasehati ke angkatan seterusnya, orang Jawa sebelumnya atau umum disebutkan dengan mbah umumnya memakai bahasa lambang atau nasihat tersamarkan.

Beberapa orang memandang bila nasihat dengan bahasa lambang itu hanya sebuah dogma.

Tetapi untuk sebagian orang Jawa yang telah pahami mengenai budaya Jawa, mereka memandang bila nasihat itu sebagai bahasa petuah dan bermakna yang perlu hingga jangan dilanggar.

Orang Jawa meneyebut pantangan dan nasihat yang tersamarkan itu dalam kata ora ilok.

Kata ora ilok memiliki arti tidak pada tempatnya untuk dilaksanakan karena bila perlakuan itu dilaksanakan atau dilanggar maka mengusik keserasian hidup warga hingga bisa mendatangkan bencana.

Berikut ialah 50 pantangan dan nasihat orang Jawa yang jangan dilanggar, Dilansir Portalsulut.com di saluran YouTube Karyawan Jalanan pada Senin 17 Januari 2022.

Baca Juga: Dagangan Tidak Laris? Hindari Pantangan Ini, Dijamin Dagangan Anda Laris Manis Menurut Primbon Jawa

1. Ora ilok jendela menga, artinya tidak baik membiarkan jendela tetap terbuka diwaktu datang senjakala atau pada malam hari.

2. Ora ilok pajang tanpa semir artinya tidak baik membiarkan Kasur Bantal tanpa pembungkus atau seprai dan sarung bantal.

3.Ora ilok kasur tanpa pramodo artinya tidak baik kasur tanpa sprei.

4. Ora ilok ngadut tampah artinya tidak baik wanita hamil menduduki tambi.

5. Ora ilok lumbung tanpa dedhasar artinya tidak baik lumbung padi yang tidak diberi dasar daun kelui.

6. Ora ilok sumur ing ngajengan artinya tidak baik membuat sumur di depan halaman rumah.

7. Ora ilok pawon mangetan artinya tidak baik dapur menghadap ke arah timur

8. Ora ilok nggites ngenggon artinya tidak baik membunuh kutu kepala di tempat kutu kepala itu ditemukan pada kepala orang yang bersangkutan.

9. Ora ilok lung ngajeng artinya tidak baik menanam tanaman rambat yang lebat persis di depan rumah sehingga menghalangi pandangan keluar rumah.

10. Ora ilok pawuhan celak wismo artinya tidak baik tempat pembuangan sampah dekat rumah.

Baca Juga: Jika Tak Ingin Gulung Tikar, Jangan Lakukan Pantangan Ini

11. Ora ilok ngingah dhandhang artinya tidak baik memelihara burung gagak, burung gagak adalah pemakan bangkai.

12. Ora ilok nyapu dalu artinya tidak baik menyapu rumah atau halaman di malam hari.

13. Ora ilok kurep adjang artinya tidak baik piring kotor yang habis dipakai makan tidak dicuci tetapi langsung ditengkurapkan lagi.

14. Ora ilok wuh obong artinya tidak baik membakar sampah yang belum kering sehingga menimbulkan asap tebal yang mengganggu sekitarnya.

15. Ora ilok ngandheg uwuh artinya tidak baik sehabis menyapu sampah nyata dibuang hanya di onggokan saja di suatu tempat sehingga kerja sia-sia karena akan kabur berserakan lagi tertiup angin.

16. Ora ilok uncal uwuh artinya tidak baik
melempar sampah lewat jendela.

17. Ora ilok mangan ngorek artinya tidak baik makan dengan rambut yang masih acak-acakan sehabis mandi belum menyisir rambut.

18. Ora ilok tan sesawur artinya tidak baik
tidak pernah sedekah atau membantu orang yang kekurangan atau sengsara.

19. Ora ilok tan memulek dan artinya tidak
baik tak pernah mendoakan orang tua atau moyangnya yang sudah meninggal dunia.

20. Ora ilok anjangkar artinya tidak baik memanggil orang tuanya dengan menyebut namanya tanpa sebutan bapak atau ibu.

Baca Juga: Pedagang Wajib Tahu! Ini 6 Pantangan Berjualan Yang Tak Boleh Dilanggar Menurut Primbon Jawa

21. Ora ilok wisma bangbangan artinya tidak baik membuat rumah dengan bahan kerangka rumah lama yang sudah tua.

22. Ora ilok durung mantu wes gawe omah artinya tidak baik belum mengawinkan anak sudah membangun rumah sendiri padahal kurang mampu

23. Ora ilok sanggar cungkup artinya tidak baik membangun rumah dengan memakai kayu, seng, genteng bekas cungkup makam.

24. Ora ilok respati sukra artinya tidak baik bersebadan dengan istrinya pada hari Kamis malam atau malam Jumat.

25. Ora ilok mantu pawon artinya tidak baik menikahkan seseorang di dapur.

26. Ora ilok usap wastra artinya tidak baik membersihkan wajah atau mulut yang kotor hanya dengan ujung kain atau pakaian yang sedang dikenakan.

27. Ora ilok kandhang omah artinya tidak baik memelihara dan menidurkan hewan peliharaan di rumah yang dihuni oleh keluarganya.

28. Ora ilok mangan paturon artinya tidak baik makan di tempat tidur padahal Ia tidak sedang sakit.

29. Ora ilok mangan melakuu artinya baik makan sambil berjalan.

30. Ora ilok turu waton artinya tidak baik tidur di bambu bagian tepi balai-balai atau disembarang tempat.

Baca Juga: Pantas Hidup Kalian Menderita, Mbah Yadi: Karena Pitutur Dan Pantangan Yang Sudah Banyak Dilanggar

31. Orak ilok micek artinya tidak baik tidur saat senjakala padahal ketika senja kala padahal ketika senjakala saat banyak pekerjaan atau memasukkan barang-barang ke rumah.

32. Ora ilok supatanan artinya tidak baik menyumpah nyumpah atau sumpah serapah pada orang lain.

33. Orak ilok wedhehan artinya tidak baik sedang bertelanjang badan tanpa mengenakan kaos dimana saja.

34. Ora ilok ndhekok artinya tidak baik tidur lagi di pagi hari saat orang-orang pergi bekerja.

35. Ora ilok ngebluk artinya tidak baik pergi tidur Saat tengah hari saat menjelang makan siang.

36. Ora ilok suker wismo artinya tidak baik buang air besar di ruangan rumah dengan menggali lantai tanah bukan di toilet.

37. Ora ilok suker dalan artinya tidak baik buang air besar di tengah atau di tepi jalan umum.

38. Ora ilok ngaaglah artinya tidak baik berdiri dipintu rumah bersandar pada kerangka daun pintu menghalangi orang yang masuk.

39. Ora ilok mangan panas artinya tidak baik makan makanan yang masih sangat panas.

40. Ora ilok mangan songgo ajang artinya tidak baik makan dengan cara menyangga piring di tangan kiri.

Baca Juga: Makanya Hidupmu Susah, Sebab Kamu Sering Melanggar 13 Pantangan ini

41. Ora ilok wanita lungguh jegang artinya tidak baik wanita duduk dengan menempuh salah satu kakinya di kaki lainnya.

42. Ora ilok mangan karongadeg artinya tidak baik makan sambil berdiri.

43. Ora ilok wehweh dijaluk bali artinya tidak baik barang yang sudah diberikan kepada seseorang diminta kembali atau tidak ikhlas.

44. Ora ilok jong ngedene sumur artinya jangan meludahi sumur.

45. Orak ilok ngelungguhi bantal artinya jangan duduk di atas bantal yang biasa dipakai untuk tidur.

46. Ora ilok lumah pipisan artinya tidak baik menelentangkan alat pelumat padahal Ia belum menyiapkan sesuatu apapun yang akan dilumatkan.

47. Ora ilok buang tuma artinya tidak baik membuang kutu kepala yang masih hidup di sembarang tempat.

Baca Juga: 50 Pantangan Orang Jawa, Penuh Nasehat Moral

48. Ora ilok medhek tanpa lingkapan artinya tidak baik membiarkan atau menghuni rumah tanpa dinding.

49. Ora ilok adeg lantek artinya tidak baik menyimpan gulungan tikar lampit yang terbuat dari rumput dengan cara berdiri karena akan cepat rusak .

50. Ora ilok pawon mangetan artinya tidak baik membuat tungku dapur menghadap ke timur.

Demikian 50 pantangan orang Jawa yang saat ini sudah banyak dilanggar.***