TERBUKTI! Inilah Cara Menangkal Hujan Tanpa Pawang Menurut Primbon Jawa, Nomor 3 Paling Unik Tapi Mujarab

- 16 Januari 2022, 08:16 WIB
Ilustrasi pawang hujan
Ilustrasi pawang hujan /Pexels / Frank Cone.

PORTAL SULUT - Hingga saat ini masyarakat di tanah Jawa dan Sunda masih percaya dengan cara-cara unik untuk menangkal hujan tanpa pawang.

Cara-cara menangkal hujan tanpa pawang ini juga sebenarnya dibahas dalam kitab primbon Jawa.

Cara ini sering dipakai, terlebih bila musim penghujan tiba, beberapa acara yang sudah direncanakan sebelumnya banyak yang terganggu bahkan sampai dibatalkan.

Baca Juga: Kharismatik dan Bijaksana, Ini 5 Weton Paling Disegani Menurut Primbon Jawa

Sebenarnya hujan adalah rezeki dari Tuhan yang membuat tanah subur. Namun, apabila turun disaat yang tidak tepat tentunya akan terasa sebagai sesuatu yang belum diinginkan.

Pada beberapa kasus, orang-orang yang sudah memiliki rencana khususnya acara dengan konsep outdoor, mereka akan menyewa jasa pawang hujan demi kelancaran acara tersebut.

Tetapi, tahukah anda ternyata ada cara yang dapat digunakan untuk menangkal hujan tanpa bantuan pawang?

Lantas, bagaimanakah cara yang dimaksud tersebut?

Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Dewi Sundari, Minggu 16 Januari 2022. Berikut ini adalah cara-cara yang digunakan masyarakat Jawa dan Sunda guna menangkal datangnya hujan tanpa pawang, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Ampuh! 7 Benda Pengusir Makhluk Halus Dalam Rumah Menurut Primbon Jawa Kuno

1. Membalik sapu lidi keatas

Membalik sapu lidi dipercaya sejak zaman dahulu sebagai cara untuk menangkal hujan.

Caranya, pada saat hujan akan turun, sapu lidi ditempatkan dengan arah terbalik menghadap ke langit.

Sapu lidi yang dimaksud adalah sapu yang dibuat dari tulang daun kelapa dan diikat tanpa menggunakan gagang.

Dan juga, diusahakan sebisa mungkin sapu tersebut tidak boleh jatuh ke tanah.

2. Mengambil batu kerikil di saat perjalanan

Dibahas dalam kitab primbon Jawa, apabila seseorang sedang berada di perjalanan dan melihat awan hitam menyelimuti langit, itu merupakan tanda akan turun hujan dalam waktu dekat.

Biasanya, dalam tradisi orang Jawa atau Sunda, mereka akan mengambil beberapa batu yang berukuran kecil sambil membacakan doa.

“Ojo pati-pati tibo udane, yen durung tibo kerikile kang dak cekel iki,” Jelas Dewi Sundari menirukan doa.

Arti dari mantra tersebut adalah, jangan tiba hujannya sampai saya membuang kerikil ini.

Dipercaya dengan cara ini hujan tidak akan turun dan biasanya hujan turun setelah kita sudah tidak berada ditempat itu.

Baca Juga: Hanya 9 Weton Wanita Ini yang Paling Setia Kata Primbon Jawa, Sudah Cek Belum?

3. Melempar celana dalam ke atas atap

Cara ini masih merupakan tradisi yang paling populer dan masih dipercaya masyarakat hingga saat ini.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia, mempercayai bahwa mencegah turunnya hujan hanya dengan melempar celana dalam ke atas atap rumah sebelum hujan turun.

Cara ini memang banyak dipercaya dan dilakukan, umum saat akan menggelar pesta pernikahan.

Bahkan yang diminta untuk melakukan cara ini adalah sang mempelai wanita, dipercaya dengan melempar celana dalam mempelai wanita, hujan tidak akan turun.

Itulah cara menangkal hujan tanpa bantuan pawang, cara tersebut boleh dipercaya, boleh juga tidak, semua tergantung dengan kepercayaan masing-masing.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah