Network
PORTAL SULUT--Buya Yahya meminta agar setiap pasangan baik laki maupun perempuan yang telah membina hubungan rumah tangga agar menutupi aib zina di masa lalu.
Hal itu dikatakan Buya Yahya dalam ceramah yang dikutip Portasulut
Com, Jumat 15 Januari 2022 dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu.
Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jamaah yang mengikuti ceramahnya.
Baca Juga: Mandi Junub Kok Mendatangkan Siksa? Ini Penjelasan Buya Yahya, Wanita Wajib Tahu
"Ada seorang laki-laki meminang saya. Tapi saya sudah tidak suci lagi. Apakah saya," tanya jamaah kepada Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan agar tidak boleh menanyakan masa lalu seseorang baik itu calon pasangan atau telah sah menjadi pasangan (suami/istri).
"Siapa pun yang terjurumus dalam kehinaan, mungkin laki-laki atau perempuan yang terpeleset dalam zina, itu adalah urusan yang bersangkutan dengan Allah SWT dan harus ditutup aib tersebut serta jangan ceritakan kepada siapa pun dari bangsa manusia," ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Ternyata Ada Makanan Halal tapi Tak Memiliki Keberkahan, Ini Kata Buya Yahya
Hal itu kata Buya Yahya jika seseorang menceritakan aibnya maka ini merupakan perbuatan yang melanggar dari sebuah pertoban kepada Allah SWT.
"Jika menceritakannya kepada bangsa manusia maka tidak diampuni oleh Allah," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, Allah SWT merupakan sebaik-baiknya tempat mengadu segalah hal. Karena dengan demikian seseorang telah mengakui perbuatannya kepada sang maha penerima taubat.
"Nanti kalau dia tahu dari orang lain bagaimana? Tidak, engkau menutup maka Allah SWT akan tutup," jelas Buya.
Buya Yahya juga mengatakan, wujud dari tidak menanyakan masa lalu seseorang adalah bentuk dari pendidikan kemuliaan. Untuk itu, pasangan jangan menceritakan aib kepada siapa pun.
Buya Yahya menjelaskan, bahkan ketika kita mendengar cerita orang yang melakukan zina, itu adalah sebuah amanah dan kita tidak boleh menceritakannya kepada siapa pun juga.
"Cukup mengadu kepada Allah SWT dan berjanji untuk tidak mengulangi zina lagi," ujar Buya Yahya.*
