Network
Baca Juga: 3 Weton Ini Makin Berjaya di Tahun 2022, Rezeki Lancar Kata Primbon Jawa
Contoh ini kita temukan di Gunung Penanggungan dan Semeru di Jawa Timur, dengan peninggalan arkeologis yang rata-rata bertema punden berundak. Bisa jadi fenomena yang sama terjadi di lereng Lawu.
Peninggalan-peninggalan berupa candi, petirtaan, maupun benda arkeologis lainnya, bisa saja terkait dengan karesian, patapan, hingga kadewaguruan, yang memang marak di akhir Majapahit.
Jadi, kemungkinan besar, Candi Cetho tidak terkait dengan Brawijaya, apalagi Sabdo Palon Nagih Janji.
Terlepas dari kontroversi mengenai Sabdo Palon Nagih Janji, kita perlu menyadari bahwa harapan terwujudnya ramalan itu oleh sebagian masyarakat tentu mengindikasikan adanya masalah.
Padahal kita tentu tidak menginginkan tergenapinya sebuah janji itu, yang akan membawa kehancuran bagi saudara sebangsa kita.
Kini tanah air kita sedang dilanda berbagai masalah, mulai bencana alam, pandemi, korupsi, intoleransi, hingga berbagai persoalan lain yang menggerogoti negeri ini dari dalam. dan kita hanya bisa mengatasinya bersama-sama.
Baca Juga: MENAKUTKAN! Inilah Tanda Datangnya ‘Sabdo Palon Nagih Janji’ Menurut Ramalan Jayabaya 2022
Jika kita menjadi pribadi yang lebih bijak dan lebih peduli, pada alam dan sesama, juga berhenti memberi ruang pada korupsi dan intoleransi, Nusantara akan bangkit kembali, dan kita dapat menyongsong tahun-tahun yang lebih indah, yanpa perlu menunggu janji Sabdo Palon menjadi nyata.
Itulah analisa dan pendapat agar kita tidak kebingungan atau was-was, dengan kontroversi Sabdo Palon Nagih janji.***
