"Yang dimaksud dengan Perang Gepok Tanpo Senggolan ini berarti sebuah perang yang dekat tapi tanpa menyentuh. Contoh kecil kemarin yaitu virus Corona," ujar Ki Dharma Kuncara.
Ia pun menambahkan, sekalipun perang ini akan terjadi tanpa menyentuh sedikitpun, namun bisa menimbulkan korban jiwa.
"Sehingga, perang besar yang tanpa menyentuh, tapi bisa mati," katanya dengan nada sedikit berat.
Itulah pesan mengerikan yang telah diwariskan oleh para leluhur atau sesepuh Jawa.
Pesan-pesan ini kemudian ditafsirkan kembali olehnya. Ki Dharma menyebutkan bahwa perang Gepok Tanpo Senggolan ini merupakan perang seperti melawan wabah.
"Jadi menurut saya, kita akan menghadapi perang yang tidak kelihatan. Bisa saja penyakit yang datang tidak kelihatan," ucapnya
"Intinya kita bermusuhan dengan sebuah wabah, yang tidak kelihatan, tapi tiba-tiba banyak orang yang kena," tambahnya.
Namun, yang perlu dicatat dari pesan mengerikan yang diberikan oleh para leluhur ini juga adalah bagaimana umat manusia harus bisa terus waspada.
Hal ini berguna agar manusia bisa mengantisipasi segala kemungkinan dari kejadian-kejadian di masa depan, seperti yang sudah diceritakan oleh para leluhur Jawa.