Kisah Pegulat Tangguh yang Mengalah Demi Keturunan Rasulullah SAW

- 28 Desember 2021, 20:29 WIB
Abu Qasim Pegulat Hebat/ Foto: Laman Facebook LDNU Kotamobagu
Abu Qasim Pegulat Hebat/ Foto: Laman Facebook LDNU Kotamobagu /

"Begini, aku adalah seorang dzurriyat (keturunan) Rasulullah SAW. Aku dan keluargaku hidup dalam serba kekurangan. Kami kelaparan. Begitu mendengar ada sayembara yang menjanjikan hadiah besar dari sang Raja, aku nekat mengikutinya, sebab keluargaku tertimpa musibah. Aku memohon, agar engkau bersedia mengalah untukku kali ini saja!"

Mendengar penuturan tulus itu, Abu Qasim terenyuh.

Kecintaannya yang besar terhadap Rasulullah SAW mengalahkan rasa ego dan reputasi kariernya yang bersinar cemerlang.

"Baiklah, aku akan mengalah, demi cintaku pada datukmu!" sahut Abu Qasim.

Pertandingan dimulai, baru di ronde pertama, Abu Qasim pegulat tangguh itu bertekuk lutut menyerah kalah.

Semua penonton keheranan. Bagaimana sang pegulat tangguh kalah bertarung dengan lelaki tua yang tampak tak berdaya?

Akhirnya, hadiah itu diserahkan pada seorang sayyid yang tua itu demi membantu keluarganya yang sedang tertimpa musibah.

Hingga sang Raja pun sontak merasa tak percaya apa yang dilihatnya.

Sang Raja memanggil Abu Qasim dan menanyakan perihal kekalahannya. Abu Qasim menjawab, "Aku memang sengaja mengalah demi cintaku terhadap datuknya!"

Pada malam harinya, Abu Qasim bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW mendekap dan mencium Abu Qasim seraya berkata:

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah