Praktisi Spiritual Sebut 2 Hal yang Mempercepat Kiamat Dunia, Sering Dilakukan, Apa Sajakah Itu?

- 28 Desember 2021, 16:03 WIB
ilustrasi kiamat
ilustrasi kiamat /JG/Juniar/Gambar oleh Thomas Breher

PORTAL SULUT - Seorang praktisi spiritual membeberkan 2 hal yang menurutnya, jadi penyebab kiamat dunia datang lebih cepat.

Dalam pandangan yang ia sampaikan 2 hal ini, adalah perilaku yang sering dilakukan manusia.

Namun banyak yang tak menyadari bahwa tindakan-tindakan seperti ini, dapat menyebabkan terjadinya bencana sebab alam mulai kehilangan energi yang menopang kehidupannya.

Baca Juga: 5 Larangan ‘Ora Elok’ Kepada Anak dalam Masyarakat Jawa, Begini Penjelasannya

Pakar spiritual yang sering disapa akrab dengan panggilan Mbah Gatot kemudian menyarankan agar manusia bisa menghentikan hal ini sebelum terlambat.

Pandangan mengenai kiamat sedikit berbeda, di masing-masing keyakinan di dunia.

Namun secara umum kiamat digambarkan menjadi peristiwa yang menandakan akhir dari dunia dan seisinya.

Menurut Mbah Gatot bencana alam yang sering terjadi adalah bagian dari tanda-tanda itu sendiri.

Sebab manusia dianggap terlalu serakah dalam mengeksploitasi alam dengan alasan kepentingan bersama.

'Kita kurang memiliki rasa tentang bagaimana alam ini tidak terlalu kita eksploitasi, walaupun dengan alasan demi kemanusiaan." Ucap Mbah Gatot yang portalsulut.com kutip dari kanal Youtube Filosofi TV.

Baca Juga: Tanpa Sadar Sering Terjadi! Inilah 10 Pertanda Khodam Malaikat Pelindung Anda Telah Aktif

Menurut pandangannya, mineral yang dibutuhkan manusia tidak boleh dikuras sampai habis, sebab mineral adalah energi kehidupan dari bumi.

'Mineral tidak boleh sampai habis karena mineral adalah kekuatan bumi itu sendiri" Ucapnya.

Selain itu Mbah Gatot juga menyampaikan hal kedua yang jadi penyebabnya adalah perpecahan diantara manusia.

Ia mengandaikan alam itu seperti orang tua bagi manusia yang kemudian merasa sedih karena melihat banyaknya perpecahan di tengah anak-anaknya.

'Sikap kita sebagai putra putri ibu pertiwi yang sering melakukan perpecahan" Ungkapnya.

Menurutnya konflik yang sering terjadi antar umat manusia, pasti secara langsung akan berdampak terhadap alam, yang telah menjadi satu dengan manusia.

Sebagai penutup ia menyampaikan, sebagai manusia yang tak pernah lepas dari salah, marilah saling mengintrospeksi diri agar mampu berubah menjadi lebih baik.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah