Tetapi tim ITGC mengatakan rak timur kemungkinan akan lepas dalam beberapa tahun kedepan, yang akan menjadikannya tidak stabil.
Bahkan jika ia bertahan, retakan yang terus terjadi pada bongkahan es hampir pasti akan memecah area tersebut.
Daerah yang terdampak amatlah kecil dalam konteks gletser secara keseluruhan.
Namun perubahan situasi ini dan artinya bagi nasib gletser di masa depan lah yang merupakan yang jadi pokok permasalahan sebenarnya.
Saat ini bongkahan es bagian timur yang memiliki lebar sekitar 40 km bergerak dengan kecepatan 600 m per tahun.
Namun di masa depan mungkin kecepatan tersebut akan meningkat, menjadi sekitar dua kilometer per tahun.
Itulah pembahasan mengenai gletser kiamat yang ada di antartika yang Portalsulut.com lansir dari Kanal Youtube Delicate Channel.***