Network
PORTAL SULUT – Bencana alam terus menambah duka di Nusantara. Konon Satrio Piningit pun muncul saat 4 bencana terjadi.
Selain itu, Mbah Shohib mengatakan kalau leluhur penjaga Nusantara hanya tinggal 23 persen saja.
Leluhur penjaga Nusantara yang tinggal 23 persen menyebabkan 4 bencana alam terjadi sehingga Satrio Piningit akan muncul dalam pesan Mbah Shohib.
Baca Juga: BAHAYA! Indigo Ungkap Waktu Pasti Gunung Merapi Meletus, Penduduk Diminta Waspada
Berdasarkan ramalan yang beredar di media sosial, tahun 2022 bakal dihantui oleh bencana alam yang silih berganti.
Bahkan BMKG pun memprediksi akan ada bencana di laut selatan. Itu semua adalah prediksi manusia. Bisa salah bisa benar.
Tapi tidak ada salahnya bagi kita untuk bersiap siaga sekiranya prediksi maupun ramalan tersebut terbukti nantinya.
Mbah Shohib mengaku pernah dinasihati ayahnya, bahwa suatu hari akan datang sosok yang bernama Satria Piningit.
Baca Juga: Gunung Semeru Sebagai Paku Bumi Pulau Jawa, Begini Sejarahnya yang Harus Kamu Tahu!
“Itu datangnya bareng dengan bencana yang banyak terjadi entah itu gunung, laut, atau tanah longsor,” kenang Mbah Shohib sebagaimana dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Youtube KI AGENG PENATAH pada 12 Desember 2021.
Lantas apakah yang mendatangkan bencana tersebut? Kenapa tokoh sakral ang dinanti selalu hadir ketika bumi sedang gonjang ganjing?
Itu bukan karena Satrio Piningit turun karena ada bencana, tapi karena perilaku manusia yang sudah tidak tertata.
“Kalau bisa jangan sampai ikut yang kesapu 80%, sebab nanti hanya tersisa 20% saja sampai tahun 2045,” kata Mbah Shohib.
Hal ini bisa terjadi bisa juga tidak. Yang penting ambil saja intisari dari wejangan orang tua atau simbah-simbah kita.
Nasihat orangtuanya kepada Mbah Shohib, ia hanya akan menyaksikan 4 bencana besar. Yakni laut, tanah longsor, angin, dan gunung.
Baca Juga: Sudah Lama Diam, Gunung Anak Semeru Diramalkan Meletus Dahsyat Awal Tahun 2022
Kalau 4 tanda tersebut muncul berbarengan, maka akan muncul tokoh bernama Satrio Piningit.
Mbah Shohib juga menyatakan kalau leluhur penjaga Nusantara semakin lama semakin berkurang.
Yang dulunya jumlahnya bisa mencapai 100%, kini berkurang menjadi 50% pasca gunung Semeru meletus.
Bahkan kini jumlahnya hanya berkisar27% leluhur yang menjaga pulau Jawa yang tersisa.
Baca Juga: Aneh Tapi Unik, Dua Wanita Kembar Ini Saling Tukar Tunangan, Alasannya Sangat Gila
Pesan Mbah Shohib, jangan sekadar foto-foto saja ketika pergi ke Semeru. Tapi juga mesti membantu musibah alam ini dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Untuk itu, Mbah Shohib mengajak kita untuk menata bersama kehidupan sosial kita. Agar tidak akan ada bencana-bencana susulan di kemudian hari.***
